CIREBON- Loyalis atau pendukung Affiati bereaksi. Mereka tak terima dengan keputusan DPP Partai Gerindra yang mengeluarkan SK yang ditandatangani Prabowo Subianto mencopot Affiati dari kursi ketua DPRD Kota Cirebon.
Para pendukung Affiati itu menggelar demo dengan mendatangi gedung DPRD Kota Cirebon kemarin. Mereka menilai Prabowo Subianto otoriter karena mencopot Affiati tanpa alasan yang jelas dan tidak pernah ada klarifikasi.
Mereka mengingatkan Prabowo Subianto dan DPP Gerindra bahwa Affiati adalah pemilik suara tertinggi di Gerindra Kota Cirebon hingga akhirnya ditetapkan menjadi ketua DPRD. Pada Pemilu 2019, Affiti memiliki 4.311 suara.
“Ini (demo) adalah bentuk dukungan bahwa ketua DPRD terzalimi oleh partainya sendiri. Padahal Affiati terpilih bukan oleh partai, tapi oleh rakyat. Jadi rakyat yang lebih berkuasa, kami yang berkuasa,” teriak Budi Permadi, selaku koordinator aksi.
Budi mengingatkan Gerindra agar tidak mengintimidasi lembaga legislatif dengan meminta agar proses pergantian dipercepat. Padahal, lanjut Budi, masih banyak yang janggal dari SK yang diterbitkan DPP Gerindra. Pihaknya pun masih mempertanyakan alasan kenapa Affiati diganti.
“Karena kalaupun memang melakukan kesalahan, harusnya ada proses teguran hingga peringatan. Tidak ada ketentuan dalam konstitusi, jika pergantian ketua DPRD dilakukan berdasarkan SK dari partai politik, itu tidak bisa dijadikan dasar,” tegas Budi.
Budi menjelaskan bahwa ketua DPRD bukan termasuk dari AKD (alat kelengkapan dewan) sehingga proses pergantiannya pun ada aturan dan mekanisme tersendiri. Bahkan menurut konstitusi, disebutkan Budi, ada tiga sebab ketua DPRD bisa diganti. “Pertama bilamana ketua DPRD mangkat atau meninggal, kedua bilamana ketua DPRD mengundurkan diri, dan ketiga bilamana ketua DPRD tersangkut hukum,” ujarnya.
Dalam aksi kemarin, Budi dan beberapa perwakilan dari loyalis Affiati akhirnya berdiskusi dengan pimpinan DPRD. “Kami ke sini mempertanyakan keabsahan SK yang konon dari DPP. Kami ingin menanyakan langsung ke pimpinan DPRD. Pertanyaan 4.311 orang pemilih Affiati harus bisa terjawab,” tegasnya
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati yang ditemui terpisah mengatakan pihaknya sudah menerima klarifikasi dari Gerindra yang menyebutkan bahwa SK pergantian ketua DPRD adalah sah dan asli.