CIREBON- Setelah sebulan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), kini akan diadakan uji swab bagi siswa dan guru. Proses ini akan dilakukan dalam pekan ini di Kota Cirebon. Secara acak, petugas akan mendatangi sekolah yang sudah ditarget. Jumlah siswa per sekolah yang menjadi sampel swab test sekitar 50 orang. Lalu diikuti para guru.
Swab test akan melibatkan petugas gabungan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Termasuk juga di dalamnya sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X.
Kepala Bidang Pelayanan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr Sri Laelan mengatakan saat ini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan puskesmas dan juga tim Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk melakukan uji swab test tersebut.
“Kita akan koordinasikan jadwalnya. Kita lakukan satu jenjang satu sekolah terlebih dahulu. Karena memang kita keterbatasan personel. Untuk tes swabnya kita pakai dari Labkesda,” kata Laelan, kemarin (13/10).
Targetnya, kata Laelan, dalam tujuh hari, sampling dari lima kecamatan beserta jenjang TK, SD, SMP, SMA, MAN, MTs, dan MI bisa terdata dan juga bisa menggambarkan kondisi yang ada saat ini. “Kira-kira 1 sekolah nanti ada 50 puluh siswa yang kita tes. Nanti kita sesuaikan tenaga kesehatan yang ada di puskesmas dan RS. Nanti kita break down,” terangnya.
Kepala Sub Kesehatan Biro Kesejaheraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jabar Muftiah Yulismi yang melakukan evaluasi dan monitoring di Kota Cirebon kemarin mengapresiasi langkah Pemkot Cirebon yang bersiap melakukan uji sampel swab test.
Uji sampel swab test ini sesuai dengan yang dilakukan dari Kemenkes untuk uji sampling di Kota Bogor dan Kota Bandung. “Alhamdulillah Kota Cirebon sudah berinisiatif melakukan uji petik (uji sampe swab test),” tutur Muftiah Yulismi.
APRESIASI PTM TERBATAS
Sementara itu, pelaksanaan PTM Terbatas di Kota Cirebon terus dievaluasi dan dimonitoring oleh berbagai pihak. Salah satunya oleh Tim Monitoring dan Evaluasi serta Pembinaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Evaluasi berkaitan dengan petunjuk teknis pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) dan juga pengoptimalisasian Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di masing-masing sekolah.