CIREBON- Bocah berusia 9 tahun berinisial GP mengalami luka bakar di bagian wajah. Tepat di pipi bagian kanan. Luka bakar dan membekas di wajah. Itu akibat perbuatan tetangga sendiri berinisial NO (16). NO ini menempelkan wajah GP ke knalpot motor yang masih panas. Peristiwa sadis itu terjadi Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.
Orang tua GP, IS (44), marah besar. Sudah tidak tahan lagi melihat sang anak dianiaya lagi oleh tetangganya sendiri. “Dulu anak saya juga sudah dianiaya, saya masih sabar,” terang IS, kemarin.
Ya, IS mengatakan kasus sebelumnya berakhir dengan mediasi di balai desa. Tapi untuk kali ini, kelakuan NO tak bisa dimaafkan lagi. “Jadi ini yang kedua kalinya. Dulu wajah anak saya dicakar sampai berdarah. Itu kejadian 2 tahun lalu. Bahkan anak saya juga sering disiram air bekas cucian motor. Saya gak tahu kenapa pelaku begitu benci pada anak saya,” ujar IS.
Diketahui, GP masih duduk di kelas 4 salah satu SD di Kecamatan Kapetakan. Sementara pelaku duduk di bangku SMA. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, peristiwa itu bermula saat korban sedang bermain dengan teman-temannya pada Rabu sore lalu (13/10).
Pelaku tiba-tiba memanggil korban. GP pun ketakutan. Awalnya tak mau mendekat karena sudah sering disakiti oleh NO. Tapi, mau tak mau, GP tetap mendatangi pelaku. Dan, tak disangka, saat korban menghampiri, tiba-tiba pelaku menarik baju. GP bahkan tak bisa gerak karena lehernya dikunci oleh pelaku.
Lebih parahnya lagi, wajah GP dipaksa untuk mendekat ke kanlpot motor pelaku. Dan, seketika itu juga langsung ditempel ke knalpot motor. “Pipi saya panas, langsung sakit. Habis itu dia (pelaku, red) pergi,” tutur GP saat bersama orang tuanya kemarin.
Sesuai pengakuan GP kepada sang ayah, ada saksi mata di lokasi kejadian. “Saat kejadian ada saksi mata. Itu kata anak saya. Saksinya dua orang, suami istri pemilik warung di situ. Mereka melihat langsung kejadian itu, tapi diam saja,” kata IS dengan nada kecewa.