CIREBON- Rencana Watriyah (20) untuk lahiran di kampung halaman gagal. Belum sampai di rumah orang tuanya di Pekalongan, dia melahirkan di tengah jalan. Tepatnya di perbatasan Tol Kanci-Pejagan KM 214, Rabu (17/11).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, Watriyah yang sedang mengandung itu hendak pulang kampung bersama suami dan putra pertamanya yang masih berusia 2,5 tahun. Dari Jalan Rawadas, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Watriyah dan suami melakukan perjalanan dengan bus.
Dan, saat di Tol Palikanci, Watriyah merasakan bayinya akan segera lahir. Suami pun melaporkan ke kondektur bus. Namun, bus berada di tengah jalan tol. Untungnya di perjalanan sopir melihat adanya mobil PJR yang sedang patroli. Sopir bus langsung mengejar dan menghentikan mobil patroli PJR tersebut.
“Kebetulan saat itu kita sedang patroli di KM 214. Tiba-tiba ada mobil bus yang berhenti di depan mobil kita. Kondekturnya turun sambil berlarian menghampiri kita. Dia minta tolong ada penumpang ibu-ibu yang mau lahiran,” kata AKP Aries Riyanto, Kanit VIII PJR Kanci-Pejagan Sat PJR Dit Lantas Polda Jabar.
Aries dan anggotanya pun lari menuju dalam bus. Benar saja, saat itu Watriyah tidak bisa jalan karena bayi yang akan keluar. Watriyah pun kemudian diangkat oleh anggota PJR dan suaminya untuk dipindahkan ke mobil patroli PJR.
Aries dan anggotanya langsung membawa Watriyah beserta suami dan putra pertamanya menuju Puskesmas Ciperna. Dalam perjalanan, tepatnya di KM-213, Watriyah yang berada di kursi belakang mobil patrol menjerit. “Saat dalam perjalanan, ibu hamil menjerit, diperkirakan saat itu sudah lahiran. Bayi sudah keluar saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Ciperna, karena sampai puskesmas bayi sudah keluar,” kata AKP Aries.
Setibanya di Puskesmas Ciperna, Aries segera meminta pertolongan petugas medis. Petugas medis segera menghampirinya. Saat dilakukan tindakan oleh tim medis, ternyata bayi sudah keluar.
Proses penanganan pasca lahiran pun terpaksa dilakukan di dalam mobil patroli PJR. Setelah dilakukan penanganan medis, Watriyah dan bayinya dinyatakan selamat dan sehat. Watriyah melahirkan bayi perempuan dengan berat badan 3.000 gram dan panjang 49 sentimeter.