“Bahwa memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga Pertamina dengan audit yang bisa dijelaskan kepada publik, yang objektif, yang tidak dilakukan oleh dirinya sendiri. Misalkan saya melakukan sesuatu itu salah, saya sendiri yang mengaudit, ya gak fair. Orang gak akan percaya dengan cara itu,” sambungnya.
Oleh karena itu, kata Herman Khaeron, konteks mengkritisi itu bukan untuk menjatuhkan Pertamina. Namun tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja Pertamina. “Niatnya pemerintah itu kan Pertamina ini kelasnya (harus) melebihi dari Petronas, ingin lebih besar dari Petronas. Ini yang harus dilakukan,” pungkas Herman Khaeron. (git/fin)