Di tempat yang sama, Kepala DPMD Provinsi Jabar DR Ir H Dicky Saromi MSc mengatakan di Jawa Barat pada tahun 2021 ini ada 13 kabupaten yang melaksanakan pilkades maupun pilwu. Bahkan, sembilan kabupaten sudah melaksanakan dan empat kabupaten yang belum melaksanakan. “Dari empat kabupaten, salah satunya Kabupaten Cirebon dan sekarang sedang melaksanakan pilwu secara serentak,” ujarnya.
Dicky mengungkapkan, pilwu di Kabupaten Cirebon sangatlah besar karena digelar di 135 desa. “Kita juga lihat pemilih di Kabupaten Cirebon satu desa sampai lima ribu DPT. Oleh karena itu, kami berharap banyak pelaksanaan ini akan baik dan menghasilkan pemimpin yang baik,” pintanya.
Selain itu, kata Dicky, ada beberapa kesuksesan dalan pelaksanaan pilkades maupun pilwu itu sendiri. “Pertama sukses dalam demokrasi. Kedua sukses secara politik jika mendapatkan kuwu yang mampu menjaga amanah dan untuk kesejahteraan masyarakatnya. Serta yang ketiga, sukses dalam kesehatan, karena kita masih dalam masa pandemi Covid-19,” bebernya.
TAK ADA TAWURAN
Sementara itu, polisi menegaskan tidak ada aksi saling lempar batu atau tawuran di Desa Sambeng, Kecamatan Gunungjati dari dua pendukung lawan. Hal itu seperti disampaikan oleh Kasi Humas Polres Cirebon Kota (Ciko) Iptu Ngatidja. Pihaknya membenarkan adanya aksi saling lempar batu di Desa Sambeng. Tapi itu bukan dilakukan oleh pendukung calon kuwu.
“Keterangan dari Kapolsek Gunungjati, benar adanya aksi lempar batu yang berlangsung kurang dari 5 menit itu. Itu dilakukan oleh beberapa warga, tidak bisa dikatakan pendukung kuwu. Buktinya, hanya spontan saja dan langsung kondusif,” kata Iptu Ngatidja.
Menurutnya, kondisi di Desa Sambeng sekarang berjalan lancar dan kondusif. Katanya, tidak ada yang bersitegang antarpendukung calon. Tidak sesuai dengan yang digambarkan dalam video yang beredar. “Tadi spontan saja, petugas yang berjaga langsung mengambil langkah menghalau, membubarkan dan meredam. Yang perlu diketahui, tidak ada korban ataupun kerusakan dalam kejadian tadi. Karena hanya beberapa warga, bukan pendukung,” tegasnya.
Terpisah, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman juga memastikan pilwu tak hanya berjalan aman secara kondusivitas, tapi juga aman secara kesehatan karena menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.