Ketua DPRD Kabupaten Cirebon M Luthfi bahkan sesumbar mengatakan jika terealisasi maka KIC bisa menyerap tenaga kerja hingga 200.000 orang berdasarkan ekspos yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. “Kalau wilayah Losari kan segitu-gitu aja luasnya. Jadi menurut saya pengembangannya sama dengan lokus rencana ekspansi PT Kings dulu,” ujar Luthfi.
Diterangkannya, jika satu hamparan, maka luasannya bisa dari Losari sampai ke Gebang. Namun jika hanya di wilayah Losari, maka cakupannya bisa antara dua sisi jalan. “Kalau di Losari saja kan yang satu hamparan tidak ada sampai 4000 hektare, jadi kalau satu hamparan bisa sampai Gebang bahkan sampai Pangenan. Tapi kalau dengan sisi sebelah jalan mungkin di Losari cukup 4,000 hektare,” imbuh Luthfi.
Luthfi sendiri mengaku realisasi kawasan industri Cirebon tersebut masih menunggu penuntasan Raperda RTRW yang saat ini masih diproses. Namun, kata dia, besar harapan dari pemerintah kawasan ini bisa terealisasi karena nantinya bisa menyelesaikan banyak persoalan yang ada di Kabupaten Cirebon. “Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan. Karena kalau tidak ada dukungan semua pihak, maka mereka akan lari kewilayah lain dan kesempatan kita untuk mendapatkan investor bisa hilang,” bebernya.
Sementara itu Bupati Cirebon Drs H Imron MAg memastikan PT Kings Property Indonesia dan PT KIC adalah dua entitas yang berbeda. Ia pun menyebut investasi tersebut baru rencana dan perlu dukungan semua pihak agar bisa terealisasi. “Ini PT yang berbeda. Ingat, ini baru rencana. Perlu dukungan banyak pihak agar bisa berjalan,” ungkap Bupati Imron. (dri)