Saat ini, di Kabupaten Cirebon ITB memiliki dua lokasi perkuliahan yakni Kampus ITB Arjawinangun dan Kampus ITB Watubelah. Pembangunan Kampus Arjawinangun sejauh ini mengikuti masterplan yang sudah disusun untuk berkapasitas sekitar 10 ribu mahasiswa.
Gedung yang sudah dibangun adalah Gedung Multifungsi A (digunakan untuk Program Studi Teknik Industri dan Perencanaan Wilayah dan Kota). Gedung Multifungsi B (digunakan untuk Program Studi Kriya dan TPB), dan sarana olah raga.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Jaka Sembiring memastikan kampus ITB seluruhnya setara dalam pelayanan akademik dan kemahasiswaan. “ITB dalam metode pembelajaran 4.0 akan menjadikan ITB Cirebon sebagai pusat inisiasi, untuk percepatan pengembangan kampus termuda,” katanya, seperti dilansir dari siaran pers resmi ITB Cirebon pada Rabu (12/1).
Menurut dia, Kampus ITB Cirebon juga akan menjadi kampus model bagi yang ada di Kampus Ganesha dan Jatinangor. Selain disiapkan fasilitas akademik, Direktorat Kemahasiswaan juga akan menyiapkan layanan kemahasiswaan seperti layanan lainnya. Misalnya, himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, bimbingan konseling, kantin dan ruang kerja bersama, dan lain-lain.
Kampus Arjawinangun dan Watubelah merupakan wujud atas upaya ITB dalam meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi di Jawa Barat. Juga untuk mendukung penelitian di bidang teknologi kelautan.
Apalagi wilayah Cirebon berada di pesisir utara laut Jawa. Saat ini, mahasiswa yang nantinya akan dipindahkan ke Kampus Cirebon masih melaksanakan perkuliahan di Kampus Jatinangor. (*)