Menurut Kapolres Fahri, pihaknya akan terus secara konsisten melakukan upaya penindakan terkait dengan permasalahan tawuran, khususnya pada geng motor. Tentunya, kata dia, penindakan tersebut tidak hanya penindakan represif, tetapi termasuk di antaranya persuasif dan juga preventif.
“Terlebih sekarang ada PTM-Terbatas. Itu juga bisa memicu tawuran dan juga permasalahan geng motor. Sehingga, kami terus berpatroli dan memberikan imbauan kepada masyarakat ataupun para pelajar,” katanya.
Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya itu juga menyampaikan, hingga saat ini jika pihaknya menemukan kegiatan kriminal dari para geng motor tersebut, amaka akan melakukan tindakan cepat. Bahkan, hingga saat ini sudah diprosres beberapa geng motor yang melakukan tawuran dan menggunakan senjata tajam.
“Memang secara kasus itu sampai saat ini ada. Namun, secara kualitatif angkanya sudah melandai. Terkhususnya mereka yang melakukan tindakan kriminalitas. Akan tetapi, geng motornya masih ada. Hanya tingkat kriminalitasnya,” terangnya.
Lebih lanjut, Fahri menjelaskan, hingga saat ini ada kasus baru yang perlu menjadi perhatian dari masyarkaat. Yakni, adanya informasi tawuran online dari para geng motor ataupun pelajar yang menantang lawannya melalui media live streaming.
“Kami meminta kepada masyarakat, kalau ada informasi tawuran geng motor, pelajar, ataupun seperti tawuran online, itu bisa dilaporkan. Itu harus menjadi perhatian masyarakat juga. Karena rata-rata usia muda dan mengarah pada geng motor,” terang mantan Kanit Regident Satlantas Polres Bogor itu.
Dari pihak Polres Cirebon Kota, juga hingga saat ini sudah membentuk tim Siber Patroli untuk mencari beberapa informasi terkait adanya kegiatan daripada kelompok yang berusaha melakukan tawuran secara online melali beberapa media yang ada.
Namun demikian, pihaknya juga tidak melupakan upaya penindakan dengan tim khusus yang berpatroli di tingkatan polsek masing-masing dan juga Polres Cirebon Kota. Termasuk di antaranya Patroli Biru Bersatu (PBB) yang berpatroli setiap weekend.
“Antisipasi dari kita itu dengan tim siber untuk mencegah terjadinya tawuran secara online agar tidak terjadi tawuran fisiknya. Kita optimalisasi di sana saat ini. Memang untuk tim patroli di Polsek dan Polres kita nilai sudah efektif. Ditambah penindakan sudah dari Reserse,” lanjutnya.