Pemda dan BBWS CC Sama Saja
CIREBON- Wakil Bupati (Wabup) Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih MSi mengunjungi warga korban banjir di Kecamatan Waled, Senin (24/1). Pada kesempatan itu warga menegaskan tak butuh sembako, apalagi hanya mi instan. Warga butuh solusi dan kerja nyata sehingga tak banjir lagi.
Hal itu seperti disampaikan warga Desa Gunungsari, Karwita. Dikunjungi wabup menjadi kesempatan bagi Karwita untuk mengeluarkan ugeg-unegnya. “Ibu, kami tidak butuh mi instan (menyebut salah satu merek mi instan, red). Kami butuh solusi,” tuturnya.
Apa yang disampaikan Karwita sama seperti yang disampaikan Kaur Umum Desa Gunungsari, Suherman. Ia mengatakan warganya sudah tidak peduli dengan banyaknya bantuan sembako yang datang ke desa mereka pasca banjir.
“Warga sudah tidak membutuhkan bantuan apapun termasuk sembako atau lainnya. Warga masih mampu beli sendiri. Keinginan warga cuma satu, bagaimana supaya tidak banjir lagi. Warga sudah cukup lelah, kesabaran warga sudah hilang,” ujarnya.
Suherman mengungkapkan, berbagai tokoh mulai dari anggota DPR hingga DPRD Kabupaten Cirebon sudah mengunjungi Gunungsari. “Mereka itu kalau menurut saya cuma numpang foto-foto doang terus dijadikan status medsos mereka. Sedangkan realisasi penanganan banjir nol besar,” tuturnya.
Begitupun dengan pihak BBWS CC (Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung), menurut Suherman, sudah melakukan peninjauan Sungai Ciberes. Tapi itu tak lebih hanya seremoni belaka. “Jadi sama, BBWS juga cuma seremonial saja ke sini. Buktinya sampai sekarang tidak ada penanganan banjir sama sekali,” kesal Suherman.
Sehingga, lanjutnya, percuma tokoh, pejabat, maupun parpol yang memberikan bantuan sembako kepada warga korban banjir. “Segitu banyak bantuan, namun warga pada cuek dengan bantuan tersebut. Sehingga percuma saja kalau yang didatangkan ke sini hanya sembako dan lainnya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Wahyu Tjiptaningsih pada pertemuan kemarin menyampaikan permohonan maaf dan mengakui hal tersebut adalah kesalahan Pemkab Cirebon. “Saya atas nama pemerintah daerah Kabupaten Cirebon meminta maaf kepada masyarakat dengan dampak ini (banjir) menderita kerugian materil,” kata wabup.
Wanita yang akrab disapa Ayu itu mengakui jika warga memang tidak membutuhkan bantuan sembako namun solusi penanganan banjir. “Memang ini artinya banjir bukan kali ini saja. Sudah dari tahun-tahun kemarin. Tadi seperti disampaikan oleh kuwu dan masyarakat, walaupun sudah mencari solusinya, tetapi ternyata masih banjir juga. Saya akui ini kesalahan pemerintah daerah kenapa tidak mencarikan solusinya. Solusinya kan bukan dengan pemberian mi ataupun bantuan lainnya, tetapi solusinya bagaimana Kecamatan Waled tidak banjir lagi,” ujar Ayu.