Menurut Ayu, harus ada solusi. Minimal untuk solusi jangka pendek. “Bendungan ini memang kewenangan dari BBWS CC. Kalau kita ketahui bersama untuk mencari solusi jangka pendek, barangkali ini bisa dilakukan normalisasi karena sedimentasinya cukup tinggi,” tuturnya.
Dia mengatakan perlu ada komunikasi antar pemda dan BBWS CC untuk mencari solusi banjir di Kecamatan Waled. “Karena ini tidak bisa diselesaikan oleh pemda saja. Perlu koordinasi bersama, bahkan dengan Pemda Kuningan serta provinsi untuk mencari solusi yang terbaik,” ungkap Ayu.
Seperti diketahui, banjir di Kecamatan Waled akibat luapan Sungai Ciberes. Banjir yang terjadi pada Sabtu (22/1) itu sedikitnya merendam lima desa di wilayah tersebut.
Yakni Desa Mekarsari dengan 715 rumah terendam dan 3.010 jiwa terdampak, Desa Gunungsari 350 rumah terendam dan 1.200 jiwa terdampak, Desa Ciuyah 245 rumah terendam dan 1.055 jiwa terdampak. Lalu Desa Karangsari ada 500 rumah terendam dan 3.790 warga terdampak, serta Cibogo ada 925 rumah terendam dan 4.880 jiwa terdampak. (den)