Pentolan GMBI Ditangkap

Pentolan GMBI Ditangkap
0 Komentar

Anton tahu apa yang dilakukan GMBI di Polda Jabar adalah menuntut polisi untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan antar-ormas di Karawang pada November 2021. Dalam insiden itu, satu anggota GMBI tewas. Tapi,
sambung Anton, GMBI hendaknya menyampaikan aspirasi dengan santun.
Dia menyoroti adanya salah satu anggota GMBI yang naik patung Maung Lodaya. “Perilaku itu sangat tidak etis dan bisa menyinggung institusi Polri. Ya memang itu hanya sebuah patung, kita bukan mengagungkan patung. Tapi Maung Lodaya itu adalah simbol yang menjadi spirit anggota Polri, khususnya di Jawa Barat,” tegas Anton Charliyan.
Dia pun meminta kepada GMBI untuk mengevaluasi sikapnya atas tindakan anarkis di Markas Polda Jawa Barat. Dia juga meminta anggota GMBI lainnya tunduk dan patuh terhadap aturan hukum yang berlaku. “Harus mengedepankan logika, jangan emosi. Kemudian ingin saya tegaskan bahwa saya sudah tidak di GMBI dan tidak terkait dengan insiden kemarin,” tandasnya.
Terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ikut menyoroti aksi unjuk rasa GMBI yang berujung ricuh di depan Mapolda Jawa Barat. “SANGAT MENYESALKAN. Tindakan anarkis, perusakan dan pelecehan oleh kelompok ormas yang melakukan demonstrasi di depan Markas Polda Jawa Barat,” tulis Ridwan Kamil melalui akun Instagram @ridwankamil, kemarin.
“Dan sangat mendukung tindakan tegas dan penangkapan dari kepolisian @humaspolda.jabar untuk mereka yang mengganggu ketertiban dan melanggar hokum,” sambung Ridwan Kamil.
Dia pun mengimbau warga agar taat dan tidak melawan hukum. “Kita hidup di negeri hukum dan negeri yang welas asih. Sampaikan aspirasi dengan baik-baik dan tidak merusak fasilitas publik apalagi sampai melecehkan simbol institusi. Mari selalu menjaga kondusivitas Jawa Barat dan negeri ini. Hatur nuhun dan semoga menjadi pelajaran,” ujar Ridwan Kamil. (jrl/rc/jbr)

Laman:

1 2
0 Komentar