Tahun 2022 bisa disebut sebagai ‘tahun transisi’. Setelah melewati tahun 2020 dan 2021 yang penuh perjuangan menghadapi Covid-19. Dan, tahun 2022 diharapkan akan membawa pada kondisi yang lebih baik. Sekolah sudah dibuka, pariwisata semakin menggeliat, dan roda perekonomian yang kian berputar. Ada harapan yang lebih baik.
KHOIRUL ANWARUDIN-JERREL ZEFANYA T, Cirebon
MASYARAKAT Tionghoa menyakini dengan bergantinya tahun, keberuntungan seseorang juga akan ikut berubah. “Entah itu berubah menjadi lebih baik atau bisa saja menjadi lebih buruk,” kata pemerhati Budaya Tionghoa yang juga warga Cirebon Jeremy Huang.
Tahun ini, kata Jeremy Huang, ada pergantian unsur dari Logam ke Air (cair), di mana pergantian unsur ini terjadi setiap 2 tahun sekali. Tahun 2022 ini juga dikenal dengan Tahun Macan Air atau Macan Hitam (Black Water Tiger). Dalam fengshui, kata Jeremy Huang, air dianggap sebagai perlambang arah utara (warna hitam, atau disimbolkan dengan kura-kura).
Pergantian ke Tahun Macan sendiri akan dimulai sejak 1 Februari 2022 dan berlangsung hingga 21 Januari 2023. Macan Air di tahun 2022 ini, elemen yang paling memiliki prospek cerah dan akan beruntung adalah di bidang api dan tanah.
Jeremy Huang mengatakan, elemen api mengartikan bahwa sektor atau bidang usaha seperti restoran, kuliner, energi, kimia, entertainment advertising atau periklanan keuangan, hotel, restoran, hingga penerbangan diprediksi akan bagus.
Sementara untuk simbol tanah yakni adalah bidang usaha yang bergerak di sektor properti, konstruksi, pertambangan, mineral, agraria, pangan, makanan, sembako, serta perbankan.
Sementara shio yang beruntung di Tahun Macan Air ini, lanjut Jeremy, adalah Shio Kelinci, Shio Kuda, Shio Kerbau, dan Shio Tikus. Keempat shio itu akan beruntung atau hoki di bidang kesehatan, rezeki keuangan, dan jabatan. Shio yang ciong di Shio Macan adalah Shio Macan, Shio Monyet, dan Shio Ular Babi. Ciong artinya berlawanan bisa tidak dapat rezeki, kesehatan yang memburuk dan lain-lain.
Dijelaskan Jeremy, sejarah penggunaan shio sendiri diperkirakan dimulai pada zaman Kaisar Huang di abad ke-6. Ada 12 shio. Yaitu Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular,Kuda, Monyet, Ayam, Anjing dan terakhir Babi. Setiap shio sendiri memiliki karakternya masing-masing.