Saat ini, Bed Occupacy Rate (BOR) di Kota Cirebon sudah mencapai angka 47,9 persen untuk 10 rumah sakit yang ada di Kota Cirebon. Selain itu, kata Edy, pihaknya juga sudah menyiagakan sejumlah bed di berbagai rumah sakit tersebut.
“Sedangkan untuk sekolah, memang kita mengakui ada beberapa sekolah yang tutup. Tapi data lebih lengkapnya ada di dinas pendidikan. Sudah tidak terbendung kalau yang terpapar Covid-19. Kita hanya bertahan saja. Mau melawan sulit,” ungkapnya.
Sehinggga, kadinkes mengharapkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sembari melakukan vaksinasi dosis lengkap ataupun dosis booster di berbagai fasilitas kesehatan yang ada. “Kuncinya prokes dan percepatan vaksin. Mudah-mudahan kondisinya akan berakhir,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi juga membenarkan data soal sekolah yang harus lockdown karena serangan kasus Covid-19. “Informasi dari disdik ada 3 sekolah yang harus lockdown. Seperti SMPN 1 Kota Cirebon, SMPN 5 Kota Cirebon, dan SD Negeri Agung,” tutur pria yang juga Sekda Kota Cirebon itu.
Sekda menjelaskan, saat ini kondisi leveling di Kota Cirebon masih menunjukkan intensitas yang tinggi. Terutama pada penambahan kasus aktif yang sudah mencapai angka 297 kasus dengan penambahan terakhir sebanyak 27 kasus aktif. “Kita berdasarkan assesment Kemenkes ada di angka 139,06/100ribu penduduk/minggu. Kalau sampai di atas 150, itu bisa PPKM Level 4,” tutur Gus Mul- sapaan akrab Agus Mulyadi.
Sehingga, ia tetap mengimbau agar protokol kesehatan (prokes) tetap dilakukan dengan ketat. “Tetap prokes dan lakukan vaksinasi di lokasi-lokasi yang sudah disediakan,” jelasnya. (jrl)
Kadinkes: Cirebon ke Arah Merah
