Engagement Group Urban20 (U20) adalah pertemuan outreach group yang bertujuan untuk membawa masalah perkotaan ke garis depan agenda G20. U20 merupakan forum bagi para pemimpin pemerintah daerah kota-kota U20, di antaranya untuk melakukan aksi terhadap iklim global dan pembangunan berkelanjutan kepada para pemimpin nasional. Komitmen dan pesan dari U20 dibagikan terhadap presidensi G20 dan kepada negara.
Engagement Group Think 20 atau T20 berperan sebagai “bank ilmu/ide” bagi G20. Sejalan dengan peran tersebut T20 menjadi wadah bagi globalthink-tank dan para ahli untuk menyajikan analisis yang komperehensif terkait diskusi yang sedang berlangsung di G20 dan menghasilkan ide-ide untuk mendukung G20 dalam menghasilkan alternatif kebijakan yang konkret dan berkelanjutan.
Engagement group Y20/Youth20 merupakan wadah konsultasi resmi bagi para pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk dapat saling berdialog. Y20 mendorong para pemuda sebagai pemimpin masa depan untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan global, untuk bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konsensus. Y20 memegang peranan besar dalam memberikan perspektif kepemudaan. Y20 diharapkan dapat mendukung G20 dalam memperkuat hubungan sosial dan ekonomi antara negara-negara anggota, khususnya pada isu yang terkait dengan kepemudaan pada era digital.
Ridwan Kamil mengajak generasi muda untuk memanfaatkan momentum baik ini. Mengingat Indonesia sedang mendapatkan angin segar dengan berbagai sorotan positif dari beberapa negara dunia. Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 16 di antara negara-negara G20.
Oleh karena itu Ridwan Kamil mengajak para generasi muda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat negara lain terkesan. Apalagi, Indonesia juga memiliki bonus demografi yang bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Namun, menurut RK, ada banyak tantangan berat yang menanti generasi muda Indonesia ini. Tantangan pertama adalah terkait dengan isu pemanasan global dan disrupsi digital. Pemda Provinsi Jawa Barat sendiri memiliki program desa digital untuk merespon disrupsi ini.
Dalam acara semalam, RK mengatakan negara dalam G20 jumlahnya hanya 20 negara. Tapi mengusai 85 persen perekonomian dunia. “Bayangkan, 85 persen, ukuran ekonomi itu dikelola oleh hanya 20 negara. Jadi betapa pentingnya apa yang akan keluar dari kesimpulan-kesimpulan, musyawarah dari 20 negara ini,” kata mantan walikota Bandung tersebut.