“Belum ada gerakan apa-apa untuk membereskannya. Saya juga gak ngerti,” kata warga Desa Gamel, Kecamatan Plered itu.
Ia mengaku, para pedagang bunga menginginkan jalan yang telah dijadikan eks Pasar Darurat Pasalaran itu bisa dipulihkan kembali seperti awal. Sehingga bisa dilewati kendaraan lagi. Dengan demikian, dua jalur bisa berfungsi seperti sedia kala.
“Jadi tidak dibiarkan begini. Difungsikan lagi. Karena sangat mengganggu. Bukan hanya saya secara pribadi, tapi para pengguna jalan pun terganggu. Apalagi, banyak kendaraan besar keluar masuk untuk melakukan uji KIR, papasannya lumayan susah,” pungkasnya. (sam)