CIREBON- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir di Cirebon kemarin. Ia meresmikan dua pasar di Kabupaten Cirebon. Yakni Pasar Pasalaran Weru dan Pasar Kue Plered.
Dalam sambutannya, gubernur mengatakan Pasar Pasalaran merupakan salah satu pasar terbesar di Ciayumajakuning. Itu dibuktikan dengan banyaknya jumlah pedagang di pasar tersebut. “Ada 1.400 pedangan di Pasar Pasalaran,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Dijelaskan, Pasar Pasalaran akhirnya bisa secara resmi digunakan setelah bertahun-tahun dilakukan revitalisasi pasca terjadinya kebakaran. Ia juga mengaku ikut senang melihat banyak pedagang yang sebelumnya berdagang di pasar darurat kini sudah bisa kembali lagi berjualan di Pasar Pasalaran.
Kang Emil mengatakan anggaran yang dihabiskan untuk melakukan perbaikan Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Plered itu sebanyak Rp22 miliar. Rinciannya, Pasar Pasalaran menghabiskan anggaran sebesar Rp9 miliar, sedangkan Pasar Kue menghabiskan anggaran sebesar Rp13 miliar. “Sekarang pasarnya sudah jadi, tinggal dipromosikan dan dijaga kebersihannya,” pesan Kang Emil.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa secara keseluruhan ada sebanyak 21 pasar di Jawa Barat yang dilakukan perbaikan selama tiga tahun terakhir ini. Ia berharap Covid-19 yang selama ini dijadikan pandemi, statusnya bisa berubah menjadi endemi. Karena menurutnya, banyak sekali anggaran yang akhirnya difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Jika nanti covid 19 sudah dianggap sebagai endemi, kehidupan masyarakat akan kembali normal. Kondisi tersebut juga nantinya akan berpengaruh terhadap anggaran. “Kalau covid sudah tidak ada, nanti tidak ada recofusing anggaran lagi. Sehingga perbaikan pasar dan jalan akan bisa dilakukan lebih banyak lagi,” kata Kang Emil.
Sementara Bupati Cirebon Imron MAg pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat atas bantuan perbaikan dua pasar di Kabupaten Cirebon. Menurut Imron, adanya perbaikan dua pasar ini akan memberikan akses yang lebih baik pada pedagang tradisional yang selama ini masih kesulitan mendapatkan fasilitas jual beli yang representatif.
Imron berharap dengan selesainya perbaikan dua pasar ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bisa mendorong perekonomian di Kabupaten Cirebon. “Saya juga meminta kepada pengelola dan pedagang pasar, untuk bisa menjaga pasar dengan baik,” ujarnya.