Innalilahi wa Inna Ilaihi Rajiun. Kabar duka itu beredar luas melalui pesan WhatsApp. Menyebutkan Ustad Subhan Baehaqi meninggal dunia. Dai muda yang akrab disapa Kang Subhan itu meninggal dunia di Bandung pada Minggu pagi (6/3) sekitar pukul 06.30.
SAMSUL HUDA-ANDRI WIGUNA, Cirebon
KANG Subhan meninggal lantaran sakit yang dialaminya. Yakni pembesaran hati dan limfa. Sakit itu sudah mulai dirasa dua bulan terakhir. Meninggalnya Kang Subhan membuat banyak orang kehilangan.
Salah satunya Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozie. Ia mengaku sangat kehilangan sosok dai kelahiran 1983 itu. KH Aziz Hakim Syaerozie sendiri sempat menjenguk Kang Subhan saat dirawat di RS Permata Cirebon.
Bahkan pernah melalui pesan WhatsApp, Kang Subhan meminta doa kesembuhan kepada KH Aziz Hakim Syaerozie. “Pendongane Kyai. Wonten pembesaran hati dan limfa. Nyuwun pendongane temenan. (Doanya kyai. Ada pembesaran hati dan limfa. Minta doanya beneran,” kata KH Aziz Hakim Syaerozie, meneruskan tulisan pesan WhatsApp Kang Subhan.
KH Aziz Hakim Syaerozie mengatakan, sebagai dai muda Kang Subhan mengabdikan diri di Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan, dipercaya sebagai wakil ketua LDNU Kabupaten Cirebon. Penempatan di LDNU lantaran metode dakwahnya beda dari yang lain. Wajar saja banyak masyarakat mengenalnya. Dari yang muda sampai yang tua.
“Saya menilai Kang Subhan merupakan dai muda yang produktif. Sosoknya di mata saya selaku ketua NU, itu sosok sosok yang lengkap. Cerdas. Dai muda yang punya talenta. Tawadhu. Wajar ketika kami merasa kehilangan dai muda yang sangat potensial,” ujar KH Aziz Hakim Syaerozie kepada Radar, kemarin.
Menurutnya, kiprah Kang Subhan di NU luar biasa. Terutama dalam pengembangan dakwah Aswaja. Pun kemampuan orasinya. Banyak memukau masyarakat saat mengisi ceramah. Cara penyampaiannya mudah dicerna karena komunikatif. “Jadi bukan sekedar bisa menghibur audiens. Tapi bisa mewarnai konten dakwahnya. Metodologi dakwahnya bagus sekali. Selain bisa mengelola suasana agar audiensi mau mendengarkan dari awal sampai akhir, juga isinya sangat bermanfaat. Karena apa yang disampaikan senyawa dengan kebutuhan-kebutuhan di masyarakat,” tandas KH Aziz Hakim Syaerozie.