Ada yang berbeda dalam proses mutasi rotasi yang digelar Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH, Selasa siang (8/3). Di depan pejabat Eselon II, III, dan IV, Azis mengingatkan para kepala dinas untuk tidak membuat visi misi sendiri. Harus visi misi yang dibuat walikota dan wakil walikota. Harus seirama. Apalagi waktu kerja Azis-Eti efektif sisa 16 bulan lagi.
======================
“DINAS tidak boleh membuat visi misi yang sudah dibuat oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah,” tegas Azis, sesaat setelah melantik para pejabat itu di Hotel Prima kemarin.
Walikota pun mengingatkan para kepala dinas untuk membantu pencapaian visi misi secara maksimal dan berhasil. Apalagi sudah ‘kehilangan’ 2 tahun yakni 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19. Kini masih ada waktu tersisa 2 tahun kurang, di mana Azis-Eti akan berakhir masa jabatannya bulan Desember 2023. Praktis efektif 16 bulan lagi.
“Pengabdian kami tinggal 16 bulan lagi. Mohon bantuan seluruh dinas bisa mewujudkan apa yang kami harapkan. Karena selama ini sebenarnya sudah banyak kemajuan terutama bidang administrasi ketatanegaraan. Telah banyak mendapatkan pengakuan dari berbagai instansi tentang administrasi tata kelola. Itu semua jerih payah,” terang Azis.
“Untuk itu saya berharap ada kebahagiaan untuk masyarakat Kota Cirebon. Dan ini perlu dikejar lagi dan kita upayakan secara maksimal. Masyarakat terkadang tidak merasakan kalau Kota Cirebon mendapatkan penghargaan tata kelola administrasi, tapi masyarakat justru bersyukur dan bahagia kotanya bersih, hijau,” sambung Azis.
Hari ini, kata walikota, pihaknya menyusun para ahli yang ditempatkan di posisi yang diharapkan bisa bekerja dan meningkatkan kemajuan bagi Kota Cirebon. “Setiap apa yang saya ucapkan bukan asal ngomong, ini bentuk keinginan percepatan visi misi. Tugas mereka (para kepala dinas) membantu agar pemerintahan di bawah Azis-Eti bisa mencapai visi misi. Jadi lebih ke percepatan,” tegas Azis.
Azis juga meminta para kepala dinas untuk menyampaikan rencana kerjanya kepada pemkot melalui sekretaris daerah. “Sungguh sangat lucu kalau kepala daerahnya tidak tahu apa yang menjadi program dari dinasnya. Saya ingatkan, semuanya berkewajiban membantu pencapaian visi misi secara maksimal,” tandas Azis.