Bebas Tarawih, Bebas Mudik

Bebas Tarawih, Bebas Mudik
BERIKAN BANTUAN: Camat Patrol Hatta Direja mewakili Bupati Nina didampingi Kasi Trantib Asep Bagus Triadi dan Kuwu Sukahaji H Aan Suprianto mengunjungi rumah korban kapal tenggelam, kemarin. KOMARUDIN KURDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

“Di masa transisi, khususnya mendekati hari raya, harus hati-hati mengurangi risiko yang ada khususnya pada populasi komorbid dan lansia. Pemerintah tengah menyiapkan kondisi terkendali seperti prokes dan vaksinasi agar masyarakat bisa menjalankan kegiatan keagamaan secara aman,” ujar Wiku Adisasmito, Rabu (23/3).
Wiku juga menekankan pada kewaspadaan bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19, terutama bagi pengidap penyakit penyerta seperti diabetes melitus.
“Khususnya komorbid diabetes melitus harus waspada dengan Covid-19, pada penderita diabetes kekebalan tubuh menurun sehingga berbahaya dari paparan Covid-19. Memastikan kadar gula darah di rentang normal dan mendapatkan pengobatan memadai dari dokter dengan obat sesuai dosis. Melaksanakan diet harian dan hindari konsumsi gula,” jelas Wiku.
Sebelumnya, Wapres Ma’ruf Amin mengisyaratkan bahwa pemerintah akan memperbolehkan masyarakat untuk mudik pada Lebaran tahun 2022 ini. Ma’ruf mengatakan vaksinasi dosis ketiga atau booster kemungkinan akan menjadi salah satu syarat mudik lebaran tahun ini. Jika itu diberlakukan, maka tes PCR dan antigen tidak diperlukan lagi.
“Kemudian juga booster itu menjadi syarat kalau mau mudik. Selain vaksinasi sudah lengkap 2 kali juga harus sudah divaksinasi booster. Dengan demikian tidak perlu lagi PCR atau antigen. Ini kalau tidak terjadi lagi lonjakan-lonjakan (kasus Covid-19) dan landai seperti ini,” ujar Ma’ruf Amin menjawab pertanyaan awak media dalam siaran pers yang disiarkan di kanal YouTube Wakil Presiden, Selasa (22/3).
Menurut Ma’ruf Amin, situasi pandemi saat ini sudah cukup terkendali. Oleh karena itu, tempat ibadah pun beroperasi seperti biasa seperti fatwa MUI. “Cuma harus tetap menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker, terutama kemudian mencuci tangan dan juga vaksinasi,” tegasnya.
Mantan Ketua Umum MUI itu berharap pemberian vaksinasi terus digenjot demi menekan laju penularan Covid-19, terutama bagi para lansia sebagai kelompok rentan. “Vaksinasi menjadi penting karena untuk kekebalan kelompok. Vaksinasi lansia akan terus didorong, terutama juga yang masih baru satu kali vaksin,” tuturnya. (jrl)

Laman:

1 2
0 Komentar