“Sekarang sudah melimpah stoknya. Posisi supplier juga mulai menawarkan harganya masing-masing dan stoknya selalu tersedia. Ada yang sampai Rp50.000 per 2 liternya. Untuk harga memang kita mengikuti supplier,” ujar salah satu pekerja di salah satu swalayan di Kota Cirebon, Jumat (25/3).
Sementara itu, kenyataan berbeda harus ditelan oleh para pedagang di pasar. Seperti di Pasar Pagi yang menjual minyak goreng curah. Pasalnya, harga yang ditawarkan oleh para supplier sudah melebihi harga eceran tertinggi Rp15.500 per kilogram.
“Dari agen yang anterin Rp17.500 per kilogramnya. Saya gak tahu alasannya. Katanya masih jualnya mahal. Saya jual sekarang Rp19.000 per kilogram. Saya dikirimkan sekarang 1 derigen 19 kilogram dan datang tiap hari. Banyak di pasaran,” ujar salah satu pedagang di Pasar Pagi, Jaenal (34).
Lebih lanjut dikatakan Jaenal bahwa barang-barang di bawah Rp17.000 sulit didapatkan. Oleh karena itu, banyak pembeli yang menanyakan karena sudah muncul harga eceran tertinggi (HET) yang ada. “Kan sudah ada HET-nya. Ada yang nanya, kok barangnya kosong?” kata Jaenal.
Namun demikian, tetap saja masih ada masyarakat yang membeli. Minyak kemasan seharga Rp25.000 dengan merek Jujur juga masih diincar oleh para pembeli. “Itu satu liter. Dapat dari sananya Rp23.500 per liter. Yang dua liter saya jual Rp48.000. Yang Rp14.000 dulu saja susah, harus digandeng beli sabun, mentega,” ungkapnya.
Akhir-akhir ini juga barang datang secara terus menerus. Sales juga mulai pada menawarkan minyak goreng baik curah maupun kemasan. “Sales-sales pada nawarin. Harga Rp48.000 per dua liter. Paling tinggi Rp49.000 per dua liter. Berat jualnya, modalnya nambah, keuntungan tipis. Parah ini kenaikannnya. Pengennya harga normal. Pembeli enak. Penjual enak. Jadi bisa sama-sama saling jalan untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing,” kata Jainal.
Sementara itu, pedagang gorengan yang ada di Jalan Perjuangan, Safrudin, mengungkapkan, dirinya membeli minyak goreng curah untuk di kisaran Rp20.000 per liter. “Dari pemerintah Rp14.000 per liter. Kalau di pasaran beda lagi. Kalau kemasan, dua liter ada yang Rp40.000-45.000,” tuturnya.
Semua Serba Mahal

