Tinggal Hari Ini dan Besok

pantau-macan-tutul
PANTAU RASI: Petugas TNGC tengah memantau aktivitas macan tutul betina Rasi dari layar monitor CCTV yang terpasang di kandang habituasi Blok Bintangot, Desa Seda, Kecamatan Mandirancan, kemarin. Foto: M taufik/radar kuningan 
0 Komentar

Selain itu, jenderal bintang dua itu juga menyampaikan beberapa hambatan yang terjadi di sepanjang jalur tol. Di antaranya berada pada rest area yang cukup padat dan juga adanya pengemudi yang sengaja membuka traffic cone untuk berpindah jalur.
“Tadi beberapa titik ditemukan hambatan. Pertama rest area. Ada beberapa rest area setiap kita lewat pasti ada hambatan di sana. Untuk itu, kami sampaikan, ketika penuh, lanjutkan dulu perjalanannya. Kecuali yang betul-betul lelah, jangan dipaksakan. Supaya kendaraan di belakang bisa tetap melaju,” tuturnya. “Kedua, ada masyarakat yang tidak sabar, cenderung mau membuka traffic cone sendiri. Padahal ini bahaya. Mohon ini jangan dilakukan,” lanjutnya.
Untuk itu, pihaknya melakukan penambahan personel di titik-titik dobrak putaran (u-turn) untuk mencegah terjadinya pembukaan traffic cone oleh pemudik. Pemudik juga diminta untuk mengikuti arahan dari kepolisian. “Percayalah kami di jalan akan mengawal seluruhnya yang akan kembali. Tolong diikuti saja jadwalnya. 6,7,8 (Mei 2022, red),” kata Firman.
Terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklaim kebijakan one way dan contraflow guna meminimalkan potensi kemacetan arus balik Lebaran 2022 berjalan lancar.
Hal itu diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau Posko Pengamanan Lebaran di KM 3 500 GT Halim, Jakarta Timur, Jumat (6/5).
Diketahui, kemarin penerapan one way diberlakukan di KM 414 GT Kalikangkung, Semarang sampai KM 47 Cikampek. Adapun skema contraflow diterapkan di KM 47 sampai KM 28.500.
Kedua skema tersebut diterapkan mulai pukul 14.00 WIB kemarin. “Kami lihat dari KM 70 ke KM 47 diberlakukan one way. Kemudian KM 47 sampai 28 diberlakukan contraflow, seluruh perjalanan lancar,” kata Listyo, Jumat malam.
Alumnus Akpol 1991 itu menyebut dari indikator yang angka kepadatan lalu lintas, arus balik mulai mengalami peningkatan. “Dari parameter dan indikator yang ada angka kepadatan sudah mulai meningkat di atas 3.700, bahkan di atas 5000. Dan, one way terus dilakukan,” ucapnya.
Mantan Kapolda Banten itu mengatakan bila volume kendaraan terus mengalami kepadatan, ujung one way bakal ditarik ke KM 3 500 GT Halim. Apabila kepadatan terus terjadi, ekor one way akan ditarik lagi sampai ke GT Semanggi, Tol Dalam Kota. “Kalau dalam perkembangan kepadatan mau diurai, akan kami tarik ekor one way di Gerbang Tol Semanggi,” ujar Listyo Sigit.

0 Komentar