Lalu lintas jalan nasional dan dalam Kota Cirebon berangsur normal. Pasca arus mudik-balik Idul Fitri. Giliran anak sekolah menyusul kembali ke aktivitas sediakala. Melakukan pembelajaran tatap muka per hari ini (12/5).
ADE GUSTIANA, Cirebon
EFEKTIF berlaku bagi sekolah di bawah dinas pendidikan kabupaten/kota. Sementara bagi tenaga pendukung baik guru atau tata usaha lebih dulu berdinas di sekolah pada Senin (9/5).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan alasan penundaan jadwal masuk sekolah untuk mengantisipasi kemacetan saat arus balik Lebaran.
Di SMK Presiden Cirebon, hari ini berlangsung tatap muka pasca libur Lebaran. Diawali istigasah rutin setiap Kamis. Tiga hari sebelum itu sudah berlangsung pembelajaran melalui zoom. “Sejak 9 Mei sudah belajar tapi masih melalui zoom. Besok (hari ini, red) baru tatap muka,” tutur Rio Pangestu, guru Teknik Komputer dan Jaringan di sekolah yang dinobatkan sebagai SMK Pusat Keunggulan itu.
Setelah libur ini juga akan dihadapkan dengan persiapan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022. Di Kota Cirebon pelaksanaannya direncanakan pada 20 Juni mendatang.
Kepala Disdik Kota Cirebon Kadini SSos menjelaskan sistem PPDB tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Dilakukan secara daring.
Yaitu mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 43 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan PPDB pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, atau bentuk lain yang sederajat di Kota Cirebon.
“Sistemnya tetap online, masih seperti yang dulu tahun 2021. Perwali juga menggunakan yang sebelumnya karena masih berlaku,” jelas Kadini.
Disdik Kota Cirebon terus melakukan pematangan teknis pelaksanaan. Bukan saja menyusun jadwal tahapan, tapi mempertimbangkan penyerahan berkas fisik pendaftar. Ditargetkan pekan ini bisa rampung. Pematangan teknis dan segala macamnya, paling lambat, kata Kadini, akhir Mei ini. “Karena sebenarnya membahas hal teknis tidak begitu lama,” ungkapnya.
PPDB tahun ini juga masih memberlakukan 4 pembagian jalur pendaftaran: zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua/wali dan prestasi. Kadini optimis PTM 100 persen terlaksana dengan baik. “Saya optimis karena pada akhir tahun pelajaran ini kelas 9 akan memasuki masa libur usai ujian. Sehingga hanya kelas 7 dan 8 yang masuk,” terangnya.