Arif juga menyinggung kondisi WC yang cepat penuh. “Ternyata problemnya ada pada septic tank yang harusnya ada saluran pengolahan tinja sehingga bisa mudah disedot ketika penuh. Namun yang terjadi saluran pengolahannya tidak berfungsi dan itu menyebabkan WC cepat penuh,” terang Arif.
Arif juga mengaku mendapatkan banyak keluhan terkait PKL dan pengamen yang bebas berkeliaran di Alun-alun Kejaksan. Ia mengatakan konsep Alun-alun Kejaksaan adalah wahana rekreasi dan steril dari PKL maupun pengamen.
Tapi pada perkembangannya, justru PKL dan pengamen malah masuk ke alun-alun. Kondisi ini menyebabkan masyarakat yang menikmati suasana alun-alun menjadi terganggu.
Untuk itu, dirinya berharap pamdal yang menjaga Alun- alun Kejaksan hendaknya bisa memaksimalkan tugasnya dengan melarang PKL, pengemis, hingga pengamen yang masuk kawasan itu. “PKL, pangemen dan pengemis ini juga menjadi catatan untuk pamdal agar melakukan patroli secara rutin. Ke depan pamdal akan ditambah,” tandas Arif. (*)