CIREBON- Komitmen Polres Cirebon Kota (Ciko) memberantas geng motor dibuktikan dengan pembubaran geng motor dan kini berubah menjadi ormas. Ke depan, mereka dibina secara intensif. Tapi jika nanti masih ada yang berulah, maka akan ditindak tegas. Bahkan bisa berujung ditembak di tempat jika mengancam keselamatan masyarakat.
Polres Ciko melalui jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) melaksanakan Apel Deklarasi Anti Geng Motor di Halaman Balaikota Cirebon, Selasa (31/5). Agenda itu diikuti kelompok geng motor yang sudah menyatakan diri berubah menjadi organisasi kemasyarakatan atau ormas.
Hadir dalam kesempatan itu 7 kelompok yang selama ini dikenal publik sebagai geng motor. Di antaranya XTC DPC Kota Cirebon, Moonraker Kota Cirebon, Grab On Road (GBR) Kota Cirebon, Garda Bangsa Reformasi (GBR) Kota Cirebon, Konack Kota Cirebon, Brigez Kota Cirebon, serta Bringas Kota Cirebon.
Kapolres Ciko AKBP M Fahri Siregar SH SIK MH mengatakan kegiatan Deklarasi Anti Geng Motor itu sebagai penegasan bahwa pihaknya tegas memberantas para kawanan geng motor yang ada di wilayah hukum Polres Ciko.
“Dari beberapa kelompok itu memang ada yang sudah berbentuk ormas, namun ada juga yang masih berbentuk geng motor. Kita hari ini (Selasa 31 Mei 2022, red) deklarasikan yang sudah berbentuk ormas bahwa mereka siap mendukung Polri untuk melakukan penegakan hukum,” ujar Kapolres Fahri kepada awak media.
Menurutnya, geng motor yang belum berbentuk ormas, nantinya akan diminta dalam kurun waktu 3×24 jam dari Selasa (31/5) untuk bisa berubah menjadi ormas dan mendaftarkan diri keanggotaannya. Salah satunya ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cirebon.
“Nantinya jika mereka sudah menjadi ormas, kita akan lakukan pembinaan lebih lanjut. Sementara yang masih membentuk geng motor, maka kita akan bubarkan. Jika mereka masih melakukan kejahatan, kami akan lakukan tindakan tegas apabila mengancam jiwa petugas dan masyarakat,” tegas mantan Kasubditgakkum Ditlantas Polda Metro Jaya itu.
Selain itu, pihaknya juga tetap berkomitmen untuk memberikan tindakan tegas kepada para ormas yang masih menimbulkan keresahan di masyarakat. Bahkan, pihaknya tak segan-segan untuk menembak secara langsung di tempat jika menemukan dan melawan petugas dan juga mengancam keselamat masyarakat di wilayah hukum Polres Ciko.