Anggaran penanganan Covid-19 meliputi testing, tracing, ruang isolasi, dan kebutuhan lainnya telah dialokasikan pada belanja tak terduga (BTT). Termasuk siaga dari rumah sakit. Baik ruang perawatan dan ICU.
Semua menunggu dialihfungsikan jika terjadi kondisi terburuk. Agus mengemukakan Pemkot Cirebon memiliki skema penanganan Covid-19. Tapi dengan tidak mengesampingkan momentum ekonomi untuk tetap tumbuh.
Di antara yang terus digapai yaitu capaian vaksinasi tadi. Pemkot Cirebon sedikit merasa tenang karena tingkat vaksinasi cukup tinggi. Saat ini, juga masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait penanganan pandemi Covid-19. “Termasuk penggunaan masker,” ucapnya.
Berdasarkan Inmendagri yang terakhir diterbitkan, masker bisa dibuka saat berada di ruang terbuka. Kecuali untuk lansia, komorbid, dan mereka yang kondisinya tidak sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr Edy Sugiarto MKes mengakui saat ini masyarakat sudah lelah bertempur melawan Covid-19. Tapi Kadinkes Edy juga meminta agar kesiapsiagaan terhadap penyebaran Covid-19 tetap dilakukan. Termasuk untuk tetap menggunakan masker.
Bagi yang ingin berangkat haji, Edy menyarankan untuk sementara menghindari bepergian ke luar kota, menerima tamu dari luar kota dan menghindari kerumunan. “Fokus pada persiapan haji saja,” pungkasnya. (*)
Kadinkes: Masyarakat Sudah Lelah Bertempur dengan Covid-19
