CSS, imbuh Asto, sedang terus mencari bibit atlet skateboarding. Ia harap pemerintah peduli. Bahwa skaters di Cirebon butuh dukungan. Sehingga bisa percaya diri setiap mengikuti event.
Baik lokal, nasional atau internasional. Karena tak bisa dianggap sepele. Pada bulan lalu, lanjut Asto, skaters Cirebon meraih juara 2 se-Jawa Barat pada kompetisi yang digelar di Ciamis. “Juara satunya dari Cimahi. Juara tiga dari Kabupaten Kuningan,” ungkap Asto. Serta penghargaan-penghargaan lain yang pernah diraih.
Komunitas Skateboard di Cirebon ini melakukan latihan berpindah-pindah lokasi. Itu, sebelum ada Bima Loop Skate, yang diresmikan Pemkot Cirebon pada tahun 2018 lalu. “Sebelum ada skatepark, kita mainnya di jalan-jalan,” terang Asto.
Anggota CSS, imbuhnya, saat ini ada sekitar 60 orang. Mereka dari lintas usia. Paling junior, lanjut Asto, kelas 3 SD. Asto mengaku sarana dan prasarana skateboarding di Cirebon masih jauh dari harapan. Apalagi dibanding dengan skatepark di Kabupaten Ciamis, di mana ia pernah bertandang saat kompetisi bulan lalu itu. Di Ciamis, katanya, menghabiskan anggaran untuk skatepark sekitar Rp1,8 miliar. Sehingga tak heran jika sangat representatif.
Ajang Walikota Cup dihelat bulan depan. Namun belum tentukan tanggal. Yaitu, untuk olahraga sepatu roda dan skateboarding. Untuk skateboarding, dibagi empat kelas. Pertama, street. Dihelat di Bima Loop Skate. Kategori ini, kata Asto, seharusnya dihelat di trotoar. Namun itu tak memungkinkan. Alasan kendala serta lain-lain. “Makanya kita ciptakan skatepark (di Bima Loop Street) jadi arenanya seperti di street (jalan),” beber Asto.
Kedua, kelas park. Mengambil arena di Plered itu. Lalu kelas Game of Skate (GOS) atau saling balas trik skateboarding. “Misal lawan loncat, kita harus loncat juga. Balik badan, ya harus mengikuti gaya balik badan. Kalau ada yang tidak mampu mengikuti, berarti kalah,” jelasnya.
Yang terakhir adalah best trick. Peserta diberikan waktu 45 detik. Trik yang paling bagus yang dinilai. Lalu akan dibandingkan dengan peserta lain. Skor paling tinggi yang menang. (*)