Sebelumnya, Kabid Pengembangan Karir dan Kepangkatan BKPSDM Kabupaten Cirebon Yadi Supriyadi mengatakan pelantikan Pj Sekda dilakukan setelah ada SK dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kata Yadi, SK Pj Sekda akan berlaku tiga bulan sampai dengan adanya sekda definitif dari hasil open bidding yang saat ini sudah dibuka untuk umum di lingkup Jawa Barat. “Kalau penjabat nanti yang lantik itu PPK atau bupati langsung, gubernur hanya persetujuan saja,” katanya.
Sementara itu, sejumlah pejabat diprediksi akan mendaftar open bidding sekda. Salah satu yang paling santer adalah Drs Abraham Mohammad MSi. Selain itu ada nama Deni Nurcahya yang juga digadang-gadang bakal mendaftar open bidding sekda.
“Saya Insya Allah akan mendaftar. Saya sudah minta restu pegawai untuk ikut open bidding. Mudah-mudahan prosesnya lancer,” jelas Abraham yang juga kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Cirebon, itu.
Abraham menjelaskan, tugas dan fungsi pokok (tupoksi) sekda adalah manajerial yang mengatur sekaligus mengorganisasi dinas untuk bekerja bersama demi kepentingan masyarakat.
Maka, kata dia, sekda definitif harus yang berkompeten dan mengenal Cirebon serta masyarakatnya secara mendalam. “Alasan saya mendaftar hanya satu, saya ingin membangun Cirebon. Cirebon ini saya yakin bisa maju jika potensi yang ada dioptimalkan dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, nama Kepala DPPKBP3A Hj Eni Suaheni SKM MKes konon tidak jadi ikut open bidding karena saat ini masih berada di Tanah Suci dalam rangka menunaikan ibadah haji.
Nama lain adalah Hilmi Rivai, eks kepala BKPSDM yang kini menduduki kursi Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Hilmi masih diisukan kuat untuk ikut open bidding kursi sekda.
Di luar nama-nama tersebut, ada beberapa pejabat Eselon II yang punya potensi mendaftar open bidding sekda. Antara lain Erus Rusmana, Hendra Nirmala, Asdullah, dan Imam Ustadi. (dri)