Booster sebagai Ikhtiar Meningkatkan Imunitas Tubuh

Sebulan terakhir, terjadi penambahan 47 kasus aktif Covid-19 di Kota Cirebon. Pada Kamis ke Jumat (4-5/8) bertambah 8 positif baru, menjadi 59 orang. Di satu sisi, cakupan vaksinasi booster atau penguat masih tergolong rendah.
ADE GUSTIANA, Cirebon
VAKSIN ke-3 ini baru mencakup sekitar 36 persen dari total populasi penduduk Kota Cirebon. Jauh tertinggal dibanding dosis 1: 127 persen dan dosis 2: 100 persen. Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengakui animo masyarakat mendapatkan vaksinasi penguat cenderung menurun.
Dijelaskan Sekda Agus Mulyadi, vaksin penguat menjadi ikhtiar untuk meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga risiko mereka yang rentan tertular virus bisa diminimalisasi. Agus berharap kesadaran masyarakat untuk booster.
Wajib vaksin booster sebagai syarat perjalanan dianggap mampu untuk kembali memasifkan animo yang sedang menurun ini. “Di puskesmas, vaksinasi booster ini sudah dilakukan secara terjadwal,” kata Agus.
Naik kereta api misalnya, menyesuaikan SE Kemenhub 72/2022 tentang petunjuk perjalanan menggunakan KA pada masa pandemi. Wajib sudah vaksin tiga kali atau booster. Padahal sebelumnya cukup dua kali.
Bagi yang belum booster, diperkenankan menyertakan surat keterangan bebas Covid-19. PCR maksimal berlaku 3×24 jam. Atau tes Antigen –masa berlaku sehari. Kalau baru vaksin sekali, wajib menunjukkan hasil negatif PCR. Sementara bagi yang sudah dua kali vaksin, bisa pilih mau PCR atau Antigen.
Sementara bagi yang tidak atau belum divaksin karena alasan medis, wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes PCR. Syarat tersebut berlaku bagi pelanggan di atas 17 tahun.
Mereka yang masih berusia 6-17 tahunnya, vaksin kedua cukup untuk lolos skrining. Tanpa harus lagi tes Covid-19. Kalau baru vaksin sekali, harus disertai keterangan bebas Covid-19 pemeriksaan PCR.
Anak di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan keterangan bebas Covid-19 baik Antigen atau PCR. Tapi, harus didampingi orang dewasa yang telah memenuhi syarat perjalanan.
Per kemarin, sebanyak 16.194 warga Kota Cirebon pernah terinveksi Covid-19 sejak awal pandemi ini. Sebanyak 568 meninggal dan 15.567 sembuh. Assessment Kota Cirebon oleh pemerintah pusat ada di level 1.