Ia juga menyampaikan, ada bonus demografi yang bisa terjadi. Sehingga, diharapkan hal itu bisa dimanfaatkan dan dipersiapkan dengan baik lagi. Termasuk sejak dini menjadi pengusaha. Apalagi, pengusaha memiliki kontribusi sebagai motivator, pengambil risiko, dan pengambil keputusan.
“Kami harapkan dengan adanya kegiatan ini bisa mendorong adanya pengusaha-pengusaha baru di Kota Cirebon. Apalagi dengan kondisi sekarang, adanya Tol Cipali, adanya Tol Cisumdawu yang siap diresmikan di akhir tahun 2022 ini, dan ada Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Itu bisa berdampak baik bagi Kota Cirebon,” tandasnya.
Masih di tempat yang sama, Anggota Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan RI Dr Aditya Warman menyampaikan, dengan adanya kondisi saat ini, UMKM diharapkan dapat bangkit lebih cepat dan menjadi pilar utama pemulihan ekonomi nasional.
“UMKM akan bangkit lebih cepat dan menjadi pilar utama pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu siapkan diri sejak dini menjadi pengusaha yang handal,” ungkapnya.
Senada, Direktur Legal and Corporate PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Dr H Solihin SH MH mengatakan, para calon pengusaha ini diharapkan bisa memulai sejak dini untuk melaksanakan kegiatan berusaha. Pasalnya, pengusaha tidak harus dimulai dengan omongan, tapi dengan praktik.
“Pengusaha harus dimulai. Selepas dimulai baru kita akan ketemu dengan hal-hal yang lebih menarik lagi. Pekerjaan yang tidak pernah selesai adalah pekerjaan yang tidak pernah dimulai. Ada roh yang harus kita punya, kalau jiwanya pekerja ya repot. Merubah paradigma itu sebuah PR,” tutupnya. (jrl)
Dorong Lahirnya Pengusaha Muda
