Rak berisikan oleh-oleh makanan dari tangan-tangan rumahan ini berada di lantai dasar Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kota Cirebon. Lokasinya nyaman dan strategis. Jauh dari kesan kumuh.
ADE GUSTIANA, Cirebon
YA, berada di kantor baru DKUKMPP di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo. Sekitar 100 meter dari CSB Mal. Berbentuk galeri untuk memfasilitasi produk yang dihasilkan para pelaku Industri Keci Menengah (IKM). Yang kini tengah direbranding menjadi Mall IKM.
Mall IKM kependekan dari Melayani Anda Lewat Layanan Industri Kecil Menengah. “IKM mainded,” tukas Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman SIP MSi.
Eks kepala Dinas Sosial Kota Cirebon itu mengatakan pemda tengah berupaya menaikkan kelas UMKM di Kota Cirebon. Galeri IKM selama ini memajang produk-produk yang dihasilkan UMKM di Kota Cirebon. Selain memajang produk, pelaku UMKM juga butuh transaksi agar produk mereka laris terjual.
Sehingga untuk memperluas jaringan pemasaran rebranding galeri IKM menjadi Mall IKM dibutuhkan. Iing menargetkan Oktober ini bisa segera dilakukan. Nantinya akan dibuatkan pintu khusus untuk masuk ke kawasan Mall IKM.
Iing menambahkan, dengan luas yang hanya 263 meter persegi, jumlah produk UMKM yang terpajang terbatas. Saat ini hanya ada produk dari sekitar 87 UMKM yang dipajang di galeri. “Itu setelah kami melakukan kurasi, di antaranya sudah memiliki NIB, PIRT, dan packaging yang menarik,” katanya.
DKUKMPP juga membuat e-katalog untuk produk-produk UMKM yang belum terpajang. Sehingga pemasaran produk-produk UMKM bisa dilakukan secara langsung maupun online. “Kita akan siapkan IKM digi corner. Lokasinya juga di kantor ini,” katanya.
Di IKM digi corner, pelaku UMKM dilatih melakukan foto produk, membuat caption hingga pelatihan packaging yang dapat menarik pembeli untuk membeli produk mereka. Bekerja sama dengan salah satu kampus terkenal di Bandung, pelatihan itu segera dilakukan.
Ruang podcast untuk Dialog Ekonomi Kota Cirebon juga segera disiapkan. “Konsepnya dari mereka, oleh mereka dan untuk mereka,” tutur Iing.
Melalui Dialeg ini pelaku UMKM dapat berbagi pengetahuan dan ilmu untuk meningkatkan mutu produk dan jangkauan pemasaran. “Mereka sebenarnya kompetitor, tapi pada titik tertentu mereka bersahabat,” katanya. Dengan semua yang dilakukan, Iing berharap UMKM di Kota Cirebon bisa naik kelas. (*)