Sekadar diketahui, kenaikan harga BBM secara mendadak pada Sabtu siang itu membuat warga kecele. Terutama mereka yang buru-buru ke SPBU ingin membeli BBM Pertalite dengan harga lama. Ternyata saat sampai SBPU, antrean sudah panjang.
Pantauan di sejumlah SPBU pada hari kenaikan harga BBM itu, pengendara yang sudah telanjur antre sebelum pukul 14.30 WIB, terpaksa berhenti menunggu beberapa menit untuk bisa mengisi BBM ke tangki bahan bakar kendaraannya. Walaupun mereka sudah antre sebelum pukul 14.30, namun ketika mengisi BBM waktu sudah menunjukkan pukul 14.30 lebih.
Sehingga, sejumlah pengendara tersebut terpaksa membeli BBM dengan harga yang baru ditetapkan pemerintah. Selain itu, di sejumlah SPBU, petugas juga sibuk mengganti papan list harga BBM, dari yang sebelumnya tertulis harga lama, menjadi harga yang baru ditetapkan pemerintah.
Sedangkan, untuk SPBU yang papan list harga BBM-nya sudah menggunakan tampilan digital, perubahan list harga dilakukan dengan waktu yang relatif lebih cepat, karena tinggal mengganti denfan tampilan digital yang baru saja.
Salah satu warga yang mengantre, Gading (45), warga Kecamatan Mundu, mengatakan bahwa dirinya yang mengetahui kenaikan harga BBM melalui media 20 menit sebelumnya, bergegas mendatangi SPBU dengan harapan akan membeli dengan harga lama. Namun ternyata harapan itu tidak bisa didapatkan.
“Eh ternyata di sini (SPBU 34-45107) sudah banyak yang mengantri, walau tidak panjang antriannya. Namun demikian ya mau gak mau karena kondisinya sudah lebih dari 14.30 saya tetap membeli Pertalite dengan harga baru Rp10 ribu per liter,” ujar Gading yang merupakan pengemudi ojek online tersebut.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP M Fahri Siregar SH SIK MH mengatakan setelah pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM, aparat kepolisian disiagakan di seluruh SPBU yang berada di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.
“Semua SPBU wilayah hukum Polres Cirebon Kota langsung kita jaga begitu (ada) pengumuman pemerintah (terkait kenaikan harga BBM). Untuk jumlah personel yang disiagakan, dari Polres Ciko berjumlah sekitar 150 orang dengan jumlah SPBU sekitar 24 lokasi” ujar Fahri Siregar. (ade/jrl/azs/rmol/rc)