JAKARTA- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menjelaskan mekanisme pemilihan calon Penjabat atau Pj Gubernur oleh legislator. Prasetyo menyebut sembilan fraksi di DPRD akan memberikan usulan tiga nama calon Pj Gubernur pengganti Anies Baswedan.
Bila masing-masing fraksi tersebut mengusulkan tiga nama, akan ada 27 nama yang akan dibahas dalam Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) yang akan digelar hari ini, Selasa (13/9). “Besok (hari ini) menyerahkan tiga nama dari sembilan fraksi, jadi 27 orang,” ujar dia di gedung DPRD DKI, Senin (12/9).
Dari 27 usulan nama tersebut, akan dipilih tiga nama calon Pj Gubernur DKI yang paling banyak diusulkan. Tiga nama terpilih kemudian akan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Pokoknya satu dua tiga yang teratas lah. Suara terbanyak dari nama yang diusulkan,” kata dia.
Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria bakal mengakhiri masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mendagri Tito Karnavian pun telah mengirimkan surat kepada DPRD DKI Jakarta untuk mengusulkan tiga nama calon Pj gubernur.
Dalam surat tersebut, DPRD DKI diberikan waktu untuk mengusulkan nama Pj gubernur hingga 16 September 2022 atau satu bulan sebelum masa jabatan Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022.
“Usulan nama calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta disampaikan paling lambat tanggal 16 September 2022 kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri,” ucap Tito dalam suratnya, Selasa (6/9).
Sejauh ini ada tiga nama yang beredar sebagai kandidat Pj gubernur DKI. Yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali.
Satu lagi mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta yang juga Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro.
Terpisah, analis politik Exposit Strategic Arif Susanto mengatakan Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan harus mampu menyelesaikan sejumlah masalah di ibu kota. Berbagai masalah itu menurutnya sudah menjadi momok yang tak kunjung terselesaikan oleh banyak gubernur yang menjabat di Jakarta, termasuk Anies sekalipun.
Hal itu disampaikan Arif dalam diskusi Mencari Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan: Siapa Cocok?. Arif menyebut masalah yang paling akrab dengan warga Jakarta ialah kemacetan. Terlebih, transportasi publik yang sering digaungkan saat ini tidak cukup mengatasi macet.