“Ada tiga wilayah yang harus siaga, yakni Sumedang, Kuningan, dan Garut. Sementara kategori waspada, ada Kota Bekasi, Subang, Indramayu, Garut, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Cianjur,” kata Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Bandung, M Iid Mujtahiddin.
BMKG meminta masyarakat dapat mempertimbangkan prakiraan cuaca tersebut dalam aktivitas yang dilakukan. Informasi kebencanaan diharapkan bisa menjadi bekal dalam bertindak.
“Masyarakat diharapkan berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah. Sepanjang tak mendesak, sebaiknya tak berkegiatan di luar rumah. Kalau memungkinkan, perbarui informasi cuaca, termasuk dari sosmed,” katanya.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo SSos MSi mengatakan pihaknya tidak berhenti melakukan dan menyampaikan imbauan potensi kerawanan bencana yang bisa saja terjadi dalam akhir-akhir ini. Termasuk mengedukasi warga agar menjaga sungai serta berkoordinasi dengan stakeholder lainnya terkait pemeliharan sungai.
“Potensi curah hujan tetap ada, kemungkinan meningkat. Kita acuannya dari BMKG. Informasi akan kita update terus. Ada wadah informasi yang bisa diinformasikan kepada masyarakat. Sehingga, ketika ada hal-hal urgent bisa diantisipasi,” ujarnya.
WASPADA POHON TUMBANG
Selain itu, hujan deras dan angin kencang yang terjadi di wilayah Cirebon akhir-akhir ini juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Kejadian pohon tumbang di antaranya terjadi di Jalan Perjuangan dan Kawasan Bima pada Senin (25/10).
Kejadian pohon tumbang di Jalan Perjuangan terjadi di dua lokasi, yakni di depan SMAN 4 Cirebon dan di depan Asrama Polisi Majasem. Pohon tumbang yang terjadi di depan Asrama Polisi bahkan membuat rusak satu unit rumah karena tertimpa batang pohon. Selain itu, trotoar dan bagian tepi jalan juga ikut hancur serta menimpa jaringan kabel listrik.
Beruntung, tak ada korban jiwa dari dua kejadian tersebut. Sementara, tim dari DPRKP Kota Cirebon dan juga BPBD Kota Cirebon langsung mengevakuasi batang pohon yang tumbang.
Kabid Perumahan Sarana Prasarana Umum DPRKP Kota Cirebon Herro Yudhistira mengatakan tim biru dari DPRKP Kota Cirebon telah disiagakan. Jumlahnya ada 60 anggota. Tim biru nantinya akan dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan BPBD, apabila terjadi hal-hal yang perlu kita tindak lanjuti.