MASYARAKAT Cirebon masih harus waspada sampai 7 hari mendatang. Masih ada potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir. Terutama sore hingga malam hari.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Kertajati Majalengka Ahmad Faizin mengatakan saat ini sebagian besar wilayah Ciayumajakuning sudah memasuki awal musim hujan. “Dalam 7 hari ke depan masih ada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir terutama sore hingga malam hari,” ujar Ahmad Faizin kepada Radar Cirebon, kemarin (25/10).
Karena itu, Ahmad Faizin meminta masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem ini yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu di Ciayumajakuning. “Hujan lebat, petir, angin kencang, puting beliung, banjir, longsor, pohon tumbang dan lainnya. Itu harus diwaspadai,” ungkapnya.
Berdasarkan prediksi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui pengamatan Statmet Kertajati Majalengka, ada potensi hujan lebat yang intensitasnya bisa mencapai 50 sampai dengan 150 mm per hari.
“Untuk itu kami imbau masyarakat selalu waspada dan menyiapkan hal-hal untuk mitigasi terhadap dampak yang bisa ditimbulkan seperti banjir, longsor, pohon tumbang dan lainnya. Terus pantau informasi dari BMKG. Pastikan informasi itu valid dan jangan percaya dari sumber sembarangan,” pesannya.
Terpisah, Kapolres Cirebon Kota AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH mengatakan pihaknya telah menyiagakan personelnya dan siap untuk melakukan penanganan dan evakuasi terhadap warga maupun harta benda yang perlu dievakuasi jika terjadi banjir.
“Kita semua turun ke lapangan dan bersama-sama membantu masyarakat. Kita mengevakuasi masyarakat yang alami kesulitan akibat banjir. Kita ingin masyarakat bisa berkendara dengan nyaman dan aman,” ungkap Fahri kemarin. (jrl)