Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi mengatakan Demokrat dan PKS diyakini sudah menghitung dengan cermat untuk pendamping Anies Baswedan, apakah AHY atau Aher.
“Karena soal cawapres, Surya Paloh dan Nasdem telah serahkan ke Anies saat deklarasi capres lalu. Tapi tidak salah kan kalau publik ikut lakukan hitung-hitungan soal cawapres,” ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL (Radar Cirebon Group), Minggu (30/10).
Ia menilai, AHY sebagai Ketum Partai Demokrat punya modal partai dan hal tersebut diperlukan oleh Anies bersama Nasdem untuk melengkapi kekurangan kuota ambang batas.
Baca Juga:Bincang Kepengurusan yang Sah hingga Pilpres 2024Menunggu 14 Hari Itu Kelamaan
Sementara itu, di belakang AHY, ada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan Presiden RI keenam.
“Tetapi AHY berpangkat Mayor. Ini akan ada kendala psikologis terhadap para Jenderal dan mantan Jenderal. Apakah para Jenderal mau diperintah oleh seorang mantan Mayor?” kata Muslim.
Tapi, masih kata Muslim, Demokrat merupakan partai politik (parpol) yang nasionalis religius yang tentu diperlukan Anies. “Tapi juga publik melihat AHY dan Demokrat dalam sejumlah isu kerakyatan terlihat tidak kritis lagi,” tuturnya.
Sementara untuk Aher, Muslim melihat bahwa Aher pernah dua kali menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Apalagi, basis suara Aher di Jawa Barat cukup besar, meskipun masih ada Ridwan Kamil yang juga punya pengaruh di Jawa Barat. (rm/rc)