CIREBON, RADARCIREBON.ID- Bupati Cirebon Drs Imron MAg merespons usulan pembubaran TAPPD atau Tim Ahli Percepatan Pembangunan Daerah.
TAPPD sendiri dibentuk Imron dan aktif sejak Oktober 2021. Tim ini diisi sekitar 7 tokoh dari berbagai latar belakang dan dipimpin tokoh Cirebon yang pernah jadi menteri, Rokhmin Dahuri.
Setelah setahun berjalan, ada usulan agar TAPPD dibubarkan dengan alasan tak membawa perubahan nyata bagi pembangunan Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Prediksi Timnas Indonesia vs Vietnam: Lengkap Susunan Pemain hingga Head to HeadJadwal SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Jumat 6 Januari 2023
Usulan itu datang dari Kepala DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan) Kabupaten Cirebon Drs Abraham Mohammad MSi.
Menurut Abraham, dia belum melihat hasil nyata dari keberadaan TAPPD. “Saya pribadi belum melihat apa yang sudah dicapai oleh TAPPD. Program apa yang sudah berhasil ditarik ke Kabupaten Cirebon yang bersumber dari provinsi ataupun pusat? Saya belum melihat itu,” terang Abraham.
Menurut dia, untuk mensinergikan antara program bupati di dinas-dinas juga belum bisa dirasakan.
Sehingga, ia kembali mendesak kalau memang tidak produktif, lebih baik dievaluasi atau bahkan dibubarkan saja. “Ini juga kan keberadaanya menggunakan APBD. Kalau tidak optimal, saya usul agar dibubarkan saja,” imbuhnya.
Terpisah, Bupati Cirebon Drs Imron MAg mengatakan akan melakukan kajian dan evaluasi terkait usulan pembubaran TAPPD. “Kalau ada usulan tentu akan kita kaji terlebih dahulu, apa manfaat dan mudaratnya. Setelah dikaji baru kita putuskan seperti apa nantinya,” ujar Imron, Kamis 5 Januari 2023.
Diterangkan, kebijakan yang akan ia ambil harus berdasarkan kajian. Opsi terburuknya jika hasil kajian menyatakan bahwa TAPPD tidak ada manfaatnya, maka akan ditinjau ulang.
“Tadinya TAPPD ini saya fungsikan untuk membantu saya, memberi masukan, saran, dan lain-lain. Termasuk membantu mencari anggaran untuk pembangunan dari provinsi dan pusat,” tandas Imron. (dri)