Peneliti mengecualikan orang dewasa yang memiliki kadar natrium serum tinggi pada pemeriksaan awal atau dengan kondisi yang mendasarinya, seperti obesitas, yang dapat memengaruhi kadar natrium serum.
Mereka kemudian mengevaluasi bagaimana kadar natrium serum berkorelasi dengan penuaan biologis, yang dinilai melalui 15 penanda kesehatan.
Ini termasuk faktor-faktor seperti tekanan darah sistolik, kolesterol, dan gula darah, yang memberikan wawasan tentang seberapa baik fungsi sistem kardiovaskular, pernapasan, metabolisme, ginjal, dan kekebalan setiap orang.
Baca Juga:Begini Cara Simpan ASI Perah yang Baik dan BenarLucunya Si Kokom, Kucing yang Baru Saja Diangkat Pegawai Kementrian PUPR
Ini didasarkan pada indikator seperti kesehatan metabolisme dan kardiovaskular, fungsi paru-paru, dan peradangan.
Demikian pula, penelitian ini mencatat bahwa orang dewasa dengan kadar natrium serum di atas 142 mEq/L memiliki peningkatan risiko terkait hingga 64 persen untuk mengembangkan penyakit kronis seperti gagal jantung, stroke, fibrilasi atrium dan penyakit arteri perifer, serta penyakit paru-paru kronis, diabetes, dan demensia.
“Jika seseorang terbiasa mengkonsumsi sedikit air, hal ini dapat menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang yang parah, terutama pada kesehatan ginjal. Dianjurkan untuk mengkonsumsi delapan gelas air setiap hari agar tetap terhidrasi dan sehat,” kata Prabhakar.
Sementara itu, Dr. Shobha Subramanian-Itolikar, konsultan, Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Fortis Mulund menjelaskan fungsi minum air untuk membantu kesehatan tubuh.