CIREBON, RADARCIREBON.ID – Korban lato-lato Cirebon, tangan memar hingga tv pecah. Demam lato-lato juga menggema di Kabupaten Cirebon. Mainan yang berbunyi tek tek tek itu sampai memakan korban materil dan luka memar.
Korban lato-lato Cirebon kerugian materilnya, sebuah layar Televisi hingga pecah dan kaca rumah sampai retak. Yang terlukanya, pemain lato-latonya sendiri bernama Rafasya Putra (10) yang sampai memar di tangan kanan karena terlalu sering bermain lato-lato.
“Kena lato-lato pa,” tutur korban lato-lato Cirebon, Rafasya sambil menunjukan tangan yang sedikit memar, pada Senin 9 Januari 2023. Untungnya, luka ringan itu tidak mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari. Ia masih tidak kapok, tetap bermain lato-lato dengan teman-temannya.
Baca Juga:Jelang Persib vs Persija, Ezra Walian Siap Persembahkan KemenanganBeredar Foto Korban Lato-lato di WAG, Begini Kebenarannya
Sementara lato-lato yang terbang hingga menghantam TV itu terjadi di Gang Arjuna, RW 02 RT 06, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Televisi tersebut milik Lisa Asiah (30). Pelakunya anak perempuannya sendiri yang berinisial AS (5).
Kata Lisa, peristiwa itu terjadi pada Minggu pagi 8 Januari 2023 sekitar pukul 07.00 WIB. Waktu itu, Ia sedang nonton televisi di kamar. Sementara anaknya AS dengan kakaknya sedang bermain lato-lato di lokasi yang tidak jauh dari Lisa menonton TV. Tiba-tiba lato-lato itu terbang dan menghantam Televisi hingga pecah.
“Kaget pas ada bunyi keras. Saya kira lato-lato itu terbangnya kena tembok karena bunyi keras. Ternyata kena TV. Jadi ya TV saya rusak. Gak bisa diservis, harus ganti yang baru,” kata Lisa kepada awak media.
Beruntung, tidak ada korban. Lisa juga berusaha menegur anaknya agar lebih hati-hati dan tidak bermain lato-lato di dalam ruangan.
Namun, anak tetangga yang juga demam lato-lato tetap bermain dan mengajak anaknya itu. Sehingga, demam lato-lato tak dapat dihentikan. Akhirnya, kaca tetangga juga ikut jadi korban karena anak-anak yang main lato-lato.
“Tadi televisi, sekarang kaca tetangga juga sampai retak karena lato-lato. Lagi musim lato-lato, anak-anak jadi gak kenal waktu mainan lato-lato. Apalagi pas liburan, anak-anak sering main lato-latonya,” tandasnya. (cep)