INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID– Polres Indramayu berhasil meringkus pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) yang menyasar sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Indramayu.
Pelaku diduga mencuri buku-buku dan sejumlah peralatan elektronik dari 37 sekolah dasar (SD) dengan total kerugian yang dialami sekolah sebesar Rp846.692.000.
Atas keberhasilan itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Erni Heriningsih mengapresiasi jajaran Polres Indramayu atas pengungkapan yang dilakukan oleh Kapolres beserta jajaran.
Baca Juga:Harga Pakan Mahal, Peternak Unggas Gunakan AlternatifCamat Anjatan Resmikan Ponpes Darul Mumtaz
Ucapan terima kasih pun disampaikan Erni kepada Bupati Indramayu, Nina Agustina yang memberikan arahan sejak awal untuk cepat melaporkan kepada Polres Indramayu dan polsek setempat.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya saya berikan. Terima kasih juga kepada Bupati Indramayu yang meminta kami dan jajaran sekolah untuk cepat melapor kepada Polres dan Polsek. Alhamdulilah tidak berapa lama cepat laporan kami diterima dan ditindaklanjuti,” katanya.
Erni berharap, agar pelakunya dapat ditindak dengan tegas dan diharapkan para kepala sekolah dan jajarannya dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan mengandeng juga masyarakat setempat untuk memiliki rasa memiliki akan sekolah tersebut.
“Harapan kami mungkin pelakunya ditindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kepada sekolah untuk bisa meningkatkan kewaspadaan dan punya rasa memiliki karena apa yang ada di sekolah itu milik bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pembina SD Disdikbud Kabupaten Indramayu Baman SPd SD mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah cepat jajaran Polres Indramayu yang telah bekerjasa keras meringkus pelaku pencurian buku pelajaran di sekolah dasar.
“Bravo Polres Indramayu, semoga ini bisa menjadi sinergitas antara pemda dan polres untuk menjadi Indramayu lebih baik lagi,” ujar Baman.
Untuk sekolah-sekolah yang kehilangan buku, pihaknya akan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah agar tidak terlalu mengganggu KBM.
Baca Juga:Kasus PMK Melandai, Satgas Tetap WaspadaTolak PNBP Sebesar 10 Persen, Beban Nelayan Semakin Berat
“Insya Allah dalam waktu dekat kita akan adakan rapat dengan para guru di sekolah-sekolah yang bukunya hilang tentang mekanisme pembelajarannya seperti apa,” terangnya. (oni)