Kiai Benda Kerep, KH Ibnu Mais menuturkan, KH Ismail merupakan kiai sepuh yang mempunyai otoritas di Pesantren Benda Kerep.
Selain dihormati, KH Ismail juga menjadi corong atas semua kebijakan di Ponpes Benda Kerep. “Ibaratnya, kalau di keraton beliau ini Sultannya. Semua otoritas ada pada beliau,” ungkapnya.
Selama ini, lanjut Kiai Ibnu Mais, KH Ismail begitu gigih dan menjaga tradisi pesantren Benda Kerep. Dan menjadikan Benda Kerep sebagai kampung santri seperti program Pemprov Jabar.
Baca Juga:Profil Yuliarso, Alumni SMAN 1 Cirebon yang 3 Periode Berturut-turut Jadi Anggota DPRD Kota Cirebon Fraksi DemokratHotman Sebut Venna Melinda Tertekan dan Tak Bahagia, akan Gugat Cerai Ferry Irawan
“Menjaga eksistensi Benda Kerep sebagai kampung santri, sebagaimana yang dilakukan oleh pendahulunya,” jelasnya.
Wakil Walikota Cirebon Hj Eti Herawati menyampaikan ucapan bela sungkawa atas berpulangnya ulama sepuh di Kota Cirebon itu.
“Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, saya turut berduka atas wafatnya Kiyai Sepuh Benda Kerep Argasunya, KH Ismail Bin Kiyai Muhtadi Bin Kiyai Muslim Bin Kiyai Sepuh Soleh,” tulis Eti, seperti dikutip dari media sosialnya.
“Semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat yang terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” imbuhnya.
Menurut Eti, begitu banyak kenangan bersama Kiai Ismail. Perjuangan mempertahankan tradisi dan menjadikan Benda Kerep sebagai kampung santri seperti program Pemprov Jabar.
Tentu sejalan dengan salah satu visi Kota Cirebon yaitu religius dan mendukung visi Pemprov yakni terwujudnya Jawa Barat juara lahir batin.
Dalam kesempatan itu, Eti mengunggah kenangan saat menemani Wagub UU Ruzhanul Ulum pada tahun 2021 lalu mengunjungi pondok pesantren dan sowan kepada para kiai sepuh.
Baca Juga:Yuliarso Tak Mau Jadi Kacang Lupa Kulit, Tetap Cinta Partai DemokratTarif PDAM Indramayu Bakal Naik 30 Persen
“Pak Wagub juga mengapresiasi saat melihat langsung kondisi kampung religi, menurut beliau, Argasunya punya kearifan lokal dan keunikan tersendiri,” tuturnya.
“Semoga perjuangan Kiai Ismail terus dilanjutkan oleh para santri dan santriwatinya, serta ilmu yang sudah beliau tularkan bermanfaat untuk kita semua. Al-Fatihah,” kata dia. (ade gustiana)