RADARCIREBON.ID- Mendidik anak bukanlah perkara mudah. Kekeliruan orang tua dalam menerapkan pola asuh dapat memengaruhi perilaku anak di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mempelajari ilmu parenting yang baik dan benar agar bisa membentuk karakter positif pada anak.
Pola asuh yang baik dapat membantu menumbuhkan rasa kepedulian, kejujuran, kemandirian, dan keceriaan pada diri anak.
Baca Juga:Bangun Kelistrikan di Kawasan Industri , Pemerintah Berikan Dukungan ke PLNHp 1 Jutaan Dengan Kamera Apik dan Spek Dewa. Berikut Ulasannya!
Anak-anak juga memiliki kebutuhan psikologis yang harus dipenuhi oleh orang tua untuk membentuk karakter sekaligus mempersiapkan mereka menjadi anggota masyarakat.
1. Authoritarian ParentingÂ
Gaya parenting Authoritarian menganggap bahwa orang tua selalu benar. Gaya parenting ini membuat orang tua menjadi otoriter kepada anak. Anak harus menuruti segala aturan orang tua tanpa membantah atau memberikan pandangannya.
Hal ini sering membuat anak kecewa dengan orang tua. Pada gaya pengasuhan atau parenting ini, hukuman biasa karena orangtua menganggap membuat anak merasa bersalah lebih efektif dalam mendisiplinkan mereka.
Pola asuh seperti ini memiliki dampak yang kurang baik terhadap anak. Anak-anak yang diasuh dengan gaya authoritarian akan berisiko mengalami permasalahan harga diri.
Pada awalnya, mungkin mereka akan patuh kepada orang tua. Tetapi lama kelamaan mereka memberontak.
Perasaan tidak dihargai karena orangtua tidak mau mendengar pendapat mereka dapat membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang agresif. Dampak lain yang mungkin terjadi adalah anak menjadi gemar berbohong untuk menghindari kemarahan orangtua.