CIREBON, RadarCirebon.id – Kepindahan Walikota Cirebon Nashrudin Azis ke PDIP disikapi Partai Demokrat yang merupakan rumah lama Azis. Kepindahan Azis dari Demokrat ke PDIP, adalah kejutan.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat Handarujati Kalamullah menjelaskan, Walikota Cirebon Nashrudin Azis diketahui telah mengajukan surat pengunduran diri dari PD tertanggal 6 Januari 2023.
Surat yang disampaikan ke DPD Demokrat Jabar, DPC Demokrar Kota Cirebon, dan DPP Partai Demokrat tersebut, tidak disampaikan langsung oleh Walikota Cirebon Nashrudin Azis, tapi melalui utusannya.
Baca Juga:Kontraktor Somasi Pemkot Cirebon Soal Uang 26 MiliarRhoma Irama Bawakan Lagu BTS, Dangdut Campur Lagu Korea, Begini Jadinya
Perlu diketahui bahwa PD menjadi kendaraan politik Nashrudin Azis yang mengantarkan menjadi ketua DPRD di 2009, wakil walikota di 2013, dan walikota di 2018,” ujarnya.
“Kalau yang bersangkutan pindah, maka silakan publik yang menilai,” tegasnya.
“Sikap yang perlu diketahui publik, bahwa PD tetap sangat siap menghadapi kontestasi politik 2024, memenangkan Pilkada dan sukses trend positif memenangkan Pileg,” sebutnya.
Seperti diketahui, Walikota Cirebon Nashrudin Azis gabung dengan PDIP. Langkah Azis ini menjawab teka-teki kemana bakal melanjutkan karir politiknya.
Walikota Azis yang bergabung dengan PDIP ini, tampak dengan kemunculannya pada agenda HUT PDIP ke-50, di JIExpo, Selasa (10/1/2023).
Kemunculan Walikota Azis di agenda HUT PDIP ini, bersamaan dengan ketua DPC PDIP Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati, para anggota fraksi PDIP DPRD, dan sejumlah kader PDIP lainnya.