MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID -Kabupaten Majalengka memiliki sejumlah destinasi wisata yang cukup menarik.
Salah satunya adalah Situ Sangiang di Desa Sangiang Kecamatan Banjaran. Menyuguhkan pemandangan sangat menarik dan cukup eksotik.
Di lokasi tersebut terdapat hamparan danau dengan luas hampir 14 hektare. Dikelilingi hutan alam yang rimbun dan asri, sehingga semakin membuat wisatawan betah untuk berlama-lama di sana.
Baca Juga:Rekomendasi Libur Weekend: Taman Bunga Bee Park di Majalengka Cocok untuk Wisata Keluarga, Tiketnya Cukup Murah!Innalillahi, Sedang Rapat Diduga Terkena Serangan Jantung, Staf Apdesi Majalengka Meninggal
Didi Rosisidi (46) warga setempat menjelaskan, jika danau atau situ Sangiang sangat erat sekali dengan sejarah kerajaan, yakni Kerajaan Talaga Manggung.
Dikatakan dia, di sekitar lokasi juga terdapat sejumlah petilasan atau kabuyutan yang kerap dikunjungi para peziarah.
Di lokasi tersebut terdapat sebuah makam atau petilasan Sunan Parung dan Sultan Kerajaan Talaga Manggung. Konon dahulu kala Sunan Parung dan Sultan Kerajaan Talaga Manggung tersebut merupakan penghuni kawasan ini.
“Selain berwisata ke situ sangiang yang indah dengan pemandangan telaganya, banyak juga peziarah yang sengaja datang untuk sekadar berziarah ke makam Sunan Parung dan Sultan Talaga Manggung,” kata Didi.
Untuk bisa masuk ke objek wisata ini, pihak pengelola memasang tiket yang sangat terjangkau. Yakni berkisar antara Rp15 sampai dengan Rp 25 ribu saja, pengunjung sudah bisa menikmati semua keindahan alam yang ada.
Hal yang paling menarik lainnya, terdapat sejumlah jenis ikan khas yang sangat jinak. Ikan selalu bergerombol saat ada pengunjung yang datang mendekati telaga.
Sehingga hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk sekadar duduk duduk sambil memberi makan ikan.
Baca Juga:Hore! Juru Parkir dan Kaum Jompo di Majalengka Dapat Bantuan SembakoDuh Kasihan! Anak Sekolah Terpaksa harus Jalan Kaki karena Jalan Sukamenak-Haurgeulis Ambles
“Suasanaya sangat menarik dan sejuk, kita juga bisa melihat indahnya danau yang sangat luas, serta lebatnya hutan dan pepohonan berusia ratusan tahun yang ada disekitar lokasi,” kata Maman, salah seorang pengunjung asal Majalengka.