CIREBON, RADARCIREBON.ID – Sebagai bentuk peduli stunting dan mendukung program yang dicanangkan Presiden Jokowi bahwa tahun 2024 Indonesia Bebas Stunting, UMC bersama perguruan tinggi lainnya melakukan Proposal Maching Fund atau kadaireka di Tegal pada Sabtu 13 Januari 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh 5 konsorsium yaitu UHAMKA, UMC, STF, STKIP Muhamadiyah Kuningan dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Perwakilan dari UHAMKA Dr Bunyamin MPd dan Dr Sintha Wahjasaoutri MM, dari UMC dihadiri rektor UMC Arif Nurudin ST MT bersama Johan MT.
Baca Juga:Sewa Lahan Pertanian Dinilai Terlalu Mahal LBH Pancaran Hati Kembali Menduduki Posbakum di PN Kuningan
“Kondisi stunting di provinsi Jawa Barat sangat tinggi, UMC peduli terhadap stunting, dengan kegiatan seperti ini UMC memberikan penyuluhan dan pencegahan stunting untuk khususnya di kabupaten Cirebon,” ujar Johan MT perwakilan dari UMC.
Dalam paparannya Johan menambahkan, pihaknya mengimbau di Kabupaten Cirebon sekitarnya, sesuai inpres no 03 untuk membangun desa dan kelurahan menjadi kampung berkualitas.
” Tentunya kegiataj ini merupakan sinergi BKKBN dan kemenristek dikiti melalui program kadereka dengan Universitas Muhammadiyah Cirebon, UHAMKA, STF Muhammadiyahncirebon, STKIP Muhammadiyahnkuningan dan UNIVERSITAS muhammadiyah Sukabumi, untuk pencegahan dan percepatan penanganan stunting di ciayumajakuning,” paparnya.
Kegiatan ini dihadiri Deputi Pengendalian Penduduk Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, M Eng., direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan Dr. Edi Setiawan, MSc, MSE
dan Kordinator Pengendalian Penduduk BKKBN Jawa Barat Irfan Indriastono, MSc. (asd)