MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Warga Blok Ciloa dan Cibodas Desa Lengkong Kulon Kecamatan Sindangwangi dibuat resah dengan kehadiran monyet yang mulai memasuki permukiman warga, bahkan terkadang berkeliaran di tengah jalan menuju dua kampung tersebut.
Akibatnya banyak warga yang merasa terganggu bahkan merasa terancam, mengingat binatang primata tersebut tergolong cukup besar dan sangat agresif.
Sejumlah upaya sebenarnya sudah dilakukan , dengan cara menakut-nakuti binatang tersebut, namun selalu gagal, karena binatang itu akan kembali berkeliaran saat kondisi sepi.
Baca Juga:Dinkes Majalengka Buat Surat Edaran Larang Masyarakat Konsumsi Ciki NgebulWaspada Penculikan Anak, Ini yang Dilakukan Kapolres Majalengka
Kehadiran binatang itu sendiri dinilai warga cukup aneh, dan merupakan kejadian pertama kalinya.
Meski di sekitar daerah tersebut terdapat sejumlah bukit, namun bukan merupakan habitatnya, karena kebanyakan bukit yang ada merupakan kebun bambu dan kebun warga.
Adi Sopandi Perangkat Desa Lengkong Kulon yang permukimannya sering disatroni binatang primata itu menjelaskan, kehadiran binatang tersebut memang sangat meresahkan dan mengganggu aktivitas warga. Terutama bagi para pelajar yang merasa ketakutan saat melintas di jalan tersebut, mereka khawatir binatang itu tiba tiba menyerangnya.
“Ini merupakan kejadian pertama, sebab sebelumnya di sini tidak pernah ada monyet atau binatang buas yang masuk ke permukiman, apalagi berkeliaran di jalan utama desa,”ucapnya.
Adi sendiri memastikan jika binatang itu merupakan binatang liar, dan bukan peliharaan. Karena di desanya memang tidak ada satupun warga yang memelihara primata tersebut.
Kuat dugaan hewan itu keluar dari hutan yang berada di selatan desa untuk mencari makan, karena habitat hutan yang sudah banyak berubah menjadi kawasan wisata. “Kemungkinanya hewan itu turun untuk mencari makan,”ucapnya.
Sementara itu Atih warga Desa Lengkong Wetan menambahkan, kasus serupa juga sempat terjadi beberapa tahun lalu. Di mana di desanya juga sempat didatangi kawanan hewan primata tersebut. Bahkan kawanan monyet saat itu sempat naik ke sejumlah atap rumah dan akhirnya pergi setelah dikepung diusir warga untuk kembali ke hutan. “Beberapa tahun lalu juga sempat ada kejadian yang sama seperti itu,” katanya.