RADARCIREBON.ID- Junk food atau makanan siap saji memang lebih praktis. Junk food merupkan makanan dan minuman dengan nilai gizi rendah dan tinggi lemak, gula, dan garam. Beberapa makanan cepat saji bisa saja menyehatkan, misalnya salad, sushi, dan sandwich.
Bahkan junk food menjadi salah satu makanan yang paling diminati di kalangan anak muda juga anak-anak, apakah anda salah satunya?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, bahwa junk food atau makanan yang memiliki kalori, lemak dan gula yang tinggi menjadi masalah bagi keluarga Indonesia maupun global dalam memperbaiki asupan gizi anak.
Baca Juga:Ayo Gemar Cash Flow Positif Agar Keuanganmu Sehat!Hari Ini, Game Google Stadia Umumkan Salam Perpisahan
Bahkan, sudah banyak anak remaja yang menderita hipertensi. Padahal, hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita saat seseorang memasuki masa penuaan (ageing). Bisa juga karena kurangnya olahraga ataupun pola makan yang tidak baik.
Menurut Piprim, junk food tidak bisa lagi ditoleransi, karena industri akan selalu berinovasi. Oleh karenanya, makanan alami sebisa mungkin harus mulai kembali digalakkan di tingkat rumah tangga, karena kontrol utama dalam pemberian gizi anak berada pada orang tua di rumah.