RADARCIREBON.ID – Sekda Kabupaten Cirebon Dr H Hilmy Rivai MPd menjamin proses open bidding di lingkup Pemkab Cirebon saat ini transparan dan akuntabel.
Bahkan prosesnya pun dibuka untuk publik.
Sehingga ia menjamin tak ada pengondisian dalam mencari pejabat tinggi Pratama di Kabupaten Cirebon tersebut.
Ia menggaransi tidak ada skenario untuk memenangkan salah satu peserta open bidding.
Baca Juga:Dana Desa di Kabupaten Cirebon Dipotong 16 MiliarUji Coba Beli Solar Bersubsidi Pakai Barcode, Siap-siap Mulai 26 Januari 2023
Sekda pun meminta masyarakat bisa menyaring dengan jernih dalam menerima informasi.
Terlebih informasi tersebut hanya bersumber dari pihak yang tidak jelas dan hanya memperkeruh keadaan saja.
“Kita transparan. Jangan khawatir prosesnya terbuka proses open bidding nya,” katanya, Rabu 18 Januari 2023.
“Tidak ada jaminan salah satu peserta akan jadi, semuanya melalui test, tidak ada pengkondisian,” sambung sekda.
Diterangkan dia, proses open bidding adalah syarat formal promosi bagi para pejabat esselon III.
Proses tersebut harus dilalui oleh semua peserta dimana nantinya akan diperoleh nilai dari peserta yang sudah melalui tahapan menuju tiga besar nantinya.
“Sekali lagi saya tegaskan tidak ada pengkondisian, semuanya transparan,” ujar Hilmy.
Baca Juga:Pengembangan UMKM Masih Lambat, Sekda Hilmy: Optimalkan Kolaborasi antar SKPD
“Silahkan ikuti aturan mainnya, ada beberapa tahapam test yang harus diikuti,” imbuhnya.
Menurut dia, panitia seleksi akan bersifat proporsional dan profesional sehingga nanti semua proses akan berlangsung secara objektif.
Saat ini menurut Hilmy, ada 15 peserta yang mendaftar untuk memperebutkan tiga jabatan yang kosong.
Yakni Kepala Dinsos, Asisten Ekbang, dan Staf Ahli Bupati. Ke-15 peserta tersebut akan menjalani beberapa tahapan dari mulai test psikologi dan lain-lainnya.
“Jumat ini mereka akan menjalani test serentak di BKPSDM. 15 peserta harus hadir dan ikut karena nanti penilaiannya akan diberikan secara akumulatif sebelum menuju tiga besar,” ungkapnya.