Seperti karbohidrat, lanjut dia, dikurangi konsumsinya. Perbanya vitamin, mineral, buah-buahan serta sayuran. Selain itu, kata pria yang menjabat Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK UGJ) Cirebon tersebut, adalah aktivitas fisik berupa olahraga. Disarankan lima kali seminggu.
Salah satunya jalan cepat, membantu tubuh menjadi sehat. “Jalan cepat sepekan lima kali, dan sehari cukup 30 menit,” kata Fariz.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon ini menekankan, olahraga yang penting kontinyu. Yakni setengah jam per hari. Kalau ada kebutuhan lain, bisa saja renang, juga baik dan dianjurkan. “Jalan cepat itu termasuk zero cost,” tandasnya.
Baca Juga:Hallo Warga Kota Cirebon, Begini Cara Membuat KK dengan Mudah, Cuma Tujuh TahapanPartai Gelora Apresiasi Tahun Baru Imlek Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat
Pihaknya juga menekankan pentingnya mengatur quality of life, yakni mengelola kesehatan dengan baik. Fariz bahkan mengingatkan bahwa seseorang yang stres berkepanjangan, itu bagian dari risiko terhadap kesehatan fisik.
“Stres berkepanjangan juga memiliki risiko terhadap kesehatan fisik. Makanya kalau ingin sehat mesti rajin berolahraga, menjaga pola makan dan menghindari stres secar berlebihan,” ujarnya.
Fariz membeberkan, mahasiswa FK UGJ belum lama ini menggelar donor darah dan tenda tensi. Tujuannya melakukan screening tensi dan gula darah. Ketika ditemukan penyakit, maka bisa segera ditangani. (abd)