RADARCIREBON.ID- Baru- baru ini seorang ibu tengah viral karena memberikan kopi pada balitanya.
Konon kopi seringkali dianjurkan oleh para orang tua guna mencegah step pada bayi. Cara ini diyakini dapat mencegah kejang pada bayi. Benarkah demikian? Lalu apakah pemberian kopi aman untuk bayi?
Seseorang yang sedang kejang tidak memiliki kontrol penuh atas dirinya. Perlu diingat juga bahwa kejang tak selalu kelojotan. Beberapa orang yang sedang kejang bisa diam mematung, sekujur tubuhnya kaku.
Baca Juga:Pentingnya Protein Hewani Untuk Cegah StuntingJangan Salah Diet Tetap Butuh Konsumsi Lemak
Sendok yang Anda masukkan ke dalam mulut bayi dapat menyebabkan gusi terluka hingga rahang dan gigi patah. Gigi yang patah bisa masuk ke dalam saluran napas dan menyumbat saluran napas.
Memberikan makanan atau minuman saat sedang kejang dapat menyebabkan bayi tersedak sehingga saluran napas tersumbat dan berujung pada henti napas.
Ini karena cairan kopi yang diberikan saat anak sedang kejang tidak akan masuk ke lambung untuk dicerna, tapi justru masuk ke paru-paru.
Nantinya, kopi akan menimbulkan reaksi yang bisa menyebabkan terjadinya peradangan di paru-paru.
Dilansir antara, Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS tidak menyarankan anak-anak khususnya di bawah usia lima tahun (balita) diperkenalkan dengan kopi karena pencernaannya sedang berkembang dan belum cukup mengenal makanan yang seharusnya disantap.
“Anak kecil minum susu, sudah jelas yang terbaik dan bergizi. Minum kopi nanti,” ujar Prof Ali dalam acara “Hari Gizi Nasional: Pentingnya Gizi Seimbang Dalam Kehidupan Sehari – hari” bersama Nestlé Indonesia di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Kondisi ini bertentangan dengan kepercayaan di masyarakat yang memberikan kopi pada anak untuk menghindari terkena panas atau kejang.